TELUKKUANTAN - Wali murid meminta Rini Susanti mundur dari Kepala MAN 1 Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Desakan mundur tersebut disuarakan pada rapat komite sekolah di MAN 1 Kuansing, Rabu (28/8/2019) kemaren.

Pada pertemuan itu, wali murid sangat gelisah dengan kondisi sekolah saat ini. Dimana, para siswa tidak ingin ke sekolah selagi Rini Susanti menjabat sebagai Kepala MAN 1 Kuansing.

Rapat ini dipimpin oleh Agusmandar, Ketua Komite MAN 1 Kuansing dan dihadiri oleh para guru dan siswa.

"Semestinya, para pengambil keputusan mempertimbangkan 500 orang. Jangan korbankan ratusan orang demi mempertahankan satu orang," ujar Muradi, salah seorang wali murid usai mendengarkan pemaparan siswa dan guru.

"Tolong putuskan sebijak-bijaknya. Jangan menegakkan benang basah. Itu pesan saya ke Kemenag," ujar Muradi.

Pertemuan wali murid dilaksanakan karena pada rapat sebelumnya di Kemenag Kuansing tidak menemui solusi.

Pada rapat komite, wali murid sepakat membentuk tim lobi yang beranggotakan tiga orang.

"Jadi, kami datangi kepala sekolah dan beliau bersedia bertemu di Kemenag Kuansing sore hari. Dari pertemuan itu, beliau bersedia mundur dengan beberapa syarat," ujar Armadi, Rabu (28/8/2019) malam.

Permintaan Rini Susanti adalah audit kegiatan PPDB dan pengadaan kendaraan operasional Komite Sekolah. "Nah, jika hal ini sudah dilakukan maka beliau akan langsung mengundurkan diri."

"Itu janjinya. Dan komite sekolah bersedia untuk audit. Sebelum audit selesai, beliau berjanji tidak akan ke sekolah dan meminta para siswa kembali belajar. Dia akan tetap di Kemenag dan Kemenag sudah menunjuk pengawas sekolah sebagai Plh," papar Armadi, memaparkan pertemuan di Kemenag yang dipimpin Plh Kakan Kemenag Kuansing Armadis.

Untuk itu, mulai hari ini para siswa diminta untuk datang ke sekolah dan melaksanakan proses belajar mengajar seperti sediakala.***