SELATPANJANG - Kabupaten Kepulauan Meranti genap berusia 11 tahun, sebagai sebuah Kabupaten baru masih banyak yang harus dibenahi menuju Kabupaten terdepan seperti yang dicita-citakan, sejauh ini pemerintah daerah terus berupaya menjalankan program-program pro rakyat dalam rangka mengejar ketertinggalan dari kabupaten atau kota yang lebih dulu ada.

Namun, seperti diakui Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Said Hasyim, segala bentuk pembangunan yang dilakukan tidak akan sukses dan bermanfaat maksimal tanpa dukungan dari seluruh masyarakat, untuk itu sempena hari jadi Kepulauan Meranti kali ini atas nama pemerintah daerah wabup mengajak seluruh lapisan masyarakat bersatu padu membangun Meranti menuju Kabupaten yang cemerlang, terbilang dan gemilang.

"Sempena HUT Meranti ke-11 ini saya mengajak mari bersama-sama kita memasang niat untuk memajukan Meranti, karena tanpa kerjasama upaya yang dijalankan tidak akan berhasil dan memberikan manfaat maksimal," ucap Wabup Meranti H. Said Hasyim, saat bertindak menjadi pembina upacara peringatan Hari Jadi Meranti XI Tahun 2019, di Halaman Kantor Bupati Kepulauan Meranti, pada Kamis (19/12/2019).

Sekedar informasi, meski sempat diguyur hujan namun upacara peringatan Hari Jadi Meranti tahun ini tetap berlangsung hikmat dan lancar. Bertindak sebagai Perwira Upacara Kasatpol PP Meranti Helfandi SE M.Si, Komandan Upacara Camat Tebingtinggi Timur, Rayan Pribadi SH.

Upacara Sempena HUT Meranti kali ini diawali dengan penghormatan kepada Bendera Pataka Meranti yang dibawa oleh Satuan Polisi Pamong Praja. Dilanjutkan dengan pembacaan Visi dan Misi Meranti Kabupaten Kepulauan Meranti. Pembacaan Visi dilakukan oleh Ketua DPRD Meranti Ardiansyah SH M.Si dan Pembacaan Misi oleh Sekretaris Dinas Sosial Meranti Ratna Juwita Sari.

Lebih jauh dikatakan Wabup Meranti Pemerintah Kepulauan Meranti berkomitmen kuat dalam mewujudkan Visi dan Misi Meranti yakni 'Menjadikan Meranti Sebagai Kawasan Biaga yang Maju dan Unggul dalam Tatanan Masyarakat Madani'. Hal ini kembali ditegaskan wabup tidak bisa dicapai sendiri oleh pemerintah tapi dibutuhkan keterlibatan semua pihak mulai dari pemerintah, swasta dan masyarakat yang bersinergi untuk pencapaian Visi Meranti tersebut.

Dan yang paling penting dengan keterbatasan dana yang dimiliki Meranti dan kompleksnya permasalah daerah yang harus dituntaskan khususnya di bidang Infrastruktur, Wabup berharap perhatian dari emerintah provinsi dan usat dalam membangun infrastruktur penghubung jalan poros, jembatan, serta Infrastruktur penanggulangan dampak abrasi yang semakin parah di Meranti.

Dari data yang diterima, saat ini dampak dari abrasi yang terjadi di Meranti telah menghapus batas wilayah Indonesia di Pulau Padang sepanjang 4 KM, Merbau sepanjang 12 KM dan yang terparah adalah di Pulau Rangsang sepanjang 50 KM.

"Dampak abrasi bukan saja meluluhlantahkan rumah-rumah masyarakat, perkebunan rakyat juga batas wilayah kedaulatan Indonesia untuk itu perlu perhatian dan campur tangan dari Pemerintah Pusat untuk mengatasinya," ucap wabup.

Selanjutnya, untuk mengejar ketertinggalan berbagai cara sudah dilakukan oleh Pemerintah Daerah, salah satunya dengan pengembangan potensi kearifan lokal yakni Sagu Meranti yang sudah mendunia sesuai dengan Tema HUT Meranti saat ini "Meranti Centra Sagu Dunia", tercatat luasan Kebun Sagu Meranti taklah seberapa dibandingkan Provinsi Papua, Maluku dan lainnya. Namun meski hanya memiliki 54 Ribu Hektar produksi Sagu Meranti berhasil mencapai 250 juta ton/tahun, dan merupakan 80 persen pemasok Sagu Nasional. Sagu Meranti yang berkualitas dunia sudah pula diekspor hingga ke Manca Negara seperti Malaysia, Singapura, Jepang dan lainnya. 

Sagu Meranti juga berhasil memecahkan Rekor MURI dengan Kategori Cipta Menu Sagu Sebanyak 369 Varian pada tahun 2016 lalu. Selain Sagu Pemerintah juga fokus mengembangkan Kopi Liberika yang juga terkenal hingga ke Manca Negara karena memiliki rasa yang khas.

Dan semua keberhasilan yang diraih saat ini menurut Wabup tak terlepas dari peran aktif masyarakat dalam mendukung semua program-program Pemda Meranti. Ia berharap sempena moment bersejarah ini kekompakan dan kerjasama itu terus terjalin baik dan semakin baik lahir dimasa-masa yang akan datang. "Selamat Hari Jadi Meranti Ke-11 Tahun 2019 Semoga Meranti Menjadi Kabupaten yang adil, makmur dan sejahtera," pungkas wabup.

Dalam Upacara HUT Meranti tersebut juga dilakukan Lounching Motif Batik Meranti dengan Tema "Hutan Mangrove" Lounching langsung dilakukan oleh Ketua BKMT Meranti Hj. Syamsidar Said Hasyim disaksikan wakil bupati dan forkopimda.

Selain itu juga dilakukan penyerahan produk Sagu terbaru dan Sertifikat Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL).

Diakhir acara Wakil Bupati Meranti H. Said Hasyim juga berkesempatan berfoto bersama dengan perwakilan Pemuda Meranti Nan Gagah berpakaian Adat Melayu berbagai jenis. 

Usai mengikuti upacara HUT Meranti Ke-11 Tahun 2019, Wabup Meranti dan rombongan Forkopimda juga berkesempatan meninjau fasilitas pelayanan RSUD Meranti sekaligus menjenguk pasien sakit untuk sama-sama berbagi kegembiraan disitu Wabup Meranti H. Said Hasyim didampingi istri Hj. Syamsidar dan Sekda Meranti H. Yulian Norwis SE MM dan istri menyerahkan bingkisan kepada pasien Sempena HUT Meranti. (rls)