PEKANBARU - Mayoritas kaum difabel masih termarginalkan oleh keluarga dan lingkungan. Mereka dengan kekurangan mereka seolah dianggap tidak bisa berbuat apa-apa.

Calon Gubernur Riau, Syamsuar belum lama ini menerima kedatangan kelompok remaja dan usia dewasa dari kaum difabel Riau yang mayoritas tuna rungu di kediamannya Jalan Kurnia Pekanbaru.

Meskipun dengan komunikasi lewat tertulis dan sesekali dengan bahasa isyarat, namun Syamsuar paham betul isi hati dari kaum difabel ini.

Sehingga ia merasa perlu membuat kebijakan baru untuk kaum difabel ini bisa menjadi orang yang juga bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat di lingkungannya.

"Sudah seharusnya kita bergaul dan memperlakukan kaum difabel setara dengan nondifabel. Tak boleh ada diskriminasi terhadap mereka di manapun," ujar cagub Riau nomor 1 ini.

Syamsuar menyebut ada empat faktor kunci agar kaum difabel dapat mengakses dan masuk ke pasar kerja yaitu pertama adalah akses luas terhadap pendidikan dan pelatihan kerja.

Kedua, jika menjadi Gubernur Riau nanti, Syamsuar meminta perusahaan membuka diri untuk kalangan difabel dapat mengakses pasar kerja. Apalagi Kemenaker RI sudah membuat kebijakan perusahaan wajib menerima 1 persen kaum difabel dari jumlah naker di perusahaan tersebut.

Ketiga adalah informasi luas bagi kaum difabel yang penting untuk mempertemukan dunia usaha dengan bakat-bakat difabel.

"Sebagai pemerintah, kita wajib menjembatani informasi pasar kerja bagi kaum difabel melalui suatu bursa kerja khusus," katanya.

Sedangkan faktor keempat adalah mendorong kaum difabel untuk menjadi wirausah yang berdaya saing tinggi. Solusi kunci itu menjadi langkah awal untuk memberikan kesetaraan bagi kaum difabel.

"Keempat kunci itu menjadi jalan bagi perlakuan setara dan adil bagi kalangan difabel sehingga mereka bisa masuk ke pasar kerja atau berusaha. Supaya difabel dipekerjakan bukan berdasar belas kasihan tapi karena penghargaan kemanusiaan seutuhnya. Dan mereka bisa, mampu," ujarnya.

Syamsuar menjamin pemerintah akan terus memberikan perlindungan terhadap kaum difabel dan mempromosikan mereka agar bisa berkiprah lebih luas di masyarakat termasuk dunia kerja.

"Mereka bisa dan malah sering tampil luar biasa tekun, disiplin dan terampil," sebut Syamsuar belum lama ini di sela kegiatan kampanye dialogis di Kabupaten Rokan Hulu.

Dalam video di atas, Ketua Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Pekanbaru, Ardian Simatupang menyebutkan dengan bahasa isyarat yang artinya :

Kami dari dewan pengurus cabang gerakan untuk kesejahteraan tunarungu Indonesia (DPC Gerkatin) kota Pekanbaru mendukung dan siap memenangkan pak Syamsuar - Edy Nasution sebagai Gubernur dan wakil Gubernur Riau.

Harapan kami dan kami yakin pak Syamsuar biaa membuka lapangan kerja bagi kami sehingga kami bisa membantu keluarga. Terimakasih.***