PEKANBARU - Resmi dilantik menukangi Pengcab NPC Kabupaten Pelalawan periode 2018-2022, Rano Karman sebagai ketua sudah siap untuk menjalankan organisasi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Hal itu dikatakan Ketua NPC Pelalawan, Rano Karman usai dilantik secara resmi oleh Ketua Pengprov NPC Riau, Jaya Kusuma, Jumat (18/5/2018) di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Pelalawan. "Kita siap untuk memajukan NPC Pelalawan," ujarnya.

"Saya sangat berharap sekali, melalui organisasi yang fokus pembinaan atlet-atlet difabel, kita dapat menujukkan kepada masyarakat bahwa orang yang memiliki kebutuhan khusus bisa menorehkan prestasi selayaknya orang normal," tegasnya.

Rano menambahkan, setelah resmi dilantik, Ia langsung memulai mempersiapkan program NPC Pelalawan empat tahun kedepan. Mulai dari program kerja jangka pendek maupun program kerja jangka panjang.

"Yang terpenting, kami akan terus gali potensi-potensi atlet yang ada untuk dibina lebih lanjut lagi meraih prestasi yang lebih baik. Kita harapkan Kepengurusan NPC Pelalawan mampu memberikan kontribusi terbaik,"

Sementara itu, dalam pelantikan Pengcab NPC Pelalawan, Ketua Pengprov NPC Riau Jaya Kusuma menekankan agar sistem administrasi pada kepengurusan NPC kabupaten/kota diausun dengan baik.

"Sebab, jika sistem administrasi disusun dengan baik, tentu organisasinya juga berjalan baik sesuai dengan aturan serta Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) NPC," kata Jaya Kusuma.

"Saya yakin, kalau sistim administrasi baik adanya, sudah dipastikan organisasi berjalan dengan baik sesuai aturan dan amanat Anggaran Dasar Angaran Rumah Tangga (AD/ART) NPC itu sendiri," ucapnya.

Terkait peningkatan atlet, Jaya mengungkapkan, perlu dilakukan secara profisional bijak dan terarah sebagaimana yang telah diatur dalam pelaksanaanya serta saling berkoordinasi antara pengcab kabupaten/kota dan juga pengprov.

"Hal ini perlu dilakukan, sebab perekrutan atlet ini untuk dipersiapkan dalam mengadapi berbagai kejuaraan baik event lokal maupun multi event tingkat nasional, hingga internasional," terangnya.

"Jadi, saya tidak bosan-bosannya untuk memberikan arahan ini. Karena keuntungan bukan buat secara pribadi, tapi disitu banyak yang terlibat. Jika organisasi berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku," pungkasnya.***