PAPUA - TNI mengirim 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau sekitar 130 orang pasukan menuju lokasi pembunuhan 31 pekerja proyek Istaka Karya yang sedang membangun jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. Meski bergegas melakukan pemeriksaan pagi ini, personel terkendala akses jalan menuju lokasi.

"Daerah tersebut itu agak sulit dijangkau. Itu kalau dari Kabupaten Wamena, itu masih ke distrik 2 itu masih empat jam naik kendaraan," tutur Wakapendam XVII/ Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (4/12).

Sementara, lanjut Dax, dari distrik kedua ke distrik Yigi masih harus ditempuh sekitar dua jam perjalanan. Terlebih, kondisi jalan yang rusak membuat tim harus lebih berhati-hati.

"Informasi sulit didapat dan makanya kita harus cek ke sana dan paling kita tunggu lewat radio. Tidak melalui HP (Handphone) karena sinyal nggak ada," jelas dia.

TNI masih mempertimbangkan penggunaan jalur udara untuk menjangkau lokasi pembunuhan puluhan pekerja proyek trans Papua. Selain faktor alam, gangguan dari KKB juga bisa terjadi.

"Dari udara masih kita pertimbangkan karena sangat dipengaruhi faktor cuaca. Sekarang cuaca nggak menentu di sini. Keamanan dari pesawat itu juga harus kita pertimbangkan. Jadi opsi terbaik sementara ini lewat darat. Tadi pagi sudah kita berangkatkan 1 SSK," Dax menandaskan.***