SIAK - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas untuk murid SD dan pelajar SMP di Kabupaten Siak, Riau masih berlanjut hingga saat ini. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak melakukan pengawasan rutin bersama Satgas Covid-19 kepada sekolah dengan tujuan tidak ada klaster baru yang muncul dari sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak, Lukman mengatakan pengawasan terhadap pembelajaran tatap muka terbatas terus dilakukan sebagai upaya agar PTM terbatas ini, tidak menjadi penyebab munculnya klaster baru. Pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan pihak sekolah, memastikan murid atau pelajar dalam keadaan baik-baik saja.

"Kita yang datang ke sekolah-sekolah juga menerapkan protokol kesehatan. Saat tiba di sekolah, kita langsung mencuci tangan dan setelah itu baru meninjau kegiatan belajar tatap muka di setiap kelas. Hampir seluruh kelas diisi dengan 50 persen siswa dengan jarak duduk yang sudah diatur sesuai protokol kesehatan," kata Lukman, Kamis (23/09/2021).

Dalam kegiatan itu, Lukman juga melakukan edukasi kepada pelajar tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan yang harus dilakukan pelajar baik di sekolah maupun saat berada di rumah dan tempat umum.

"Sekolah sudah menyediakan washtafel dengan lengkap di sekolah, itu harus dimanfaatkan sesuai fungsinya. Jangan lagi malas atau lalai mencuci tangan. Kemudian penggunaan masker juga sudah menjadi kewajiban saat ini, karena virus corona ini tidak nampak dan sangat cepat menular," kata Lukman lagi sembari mengingatkan agar siswa tetap dapat menjaga jarak dengan teman-teman di sekolah.

Untuk siswa yang sakit, kata Lukman, sangat disarankan untuk tidak masuk ke sekolah sampai kondisi kesehatannya pulih. "Makanya kalau ada kelas yang sedikit siswanya, itu karena siswanya memang tidak diizinkan masuk ke sekolah sampai sembuh. Mari kita sama-sama menjaga agar tidak terjadi klaster baru di sekolah," tutup Lukman. (Iwa)