PEKANBARU - Kasus laporan terhadap ceramah dai kondang asal Pekanbaru, Riau, Ustaz Abdul Somad (UAS) hingga saat ini belum dihentikan oleh Kepolisian.

Bahkan Mabes Polri, saat ini mengaku masih terus mengkaji laporan beberapa ormas Kristiani yang memperkatakan isi ceramah UAS.

Menanggapi hal itu, Forum Umat Islam (FUI) Riau bersama para Aktifis Riau, mendesak Kepolisian untuk segera menghentikan kasus tersebut.

"Kami minta, Polri bersikap tegas, tidak memproses laporan itu," ujar Aktifis Riau, Masril kepada GoNews.co, Sabtu (31/8/2019) sore.

Bahkan kata Masril permintaan tersebut disampaikan langsung melalui Polda Riau, pada Jumat (30/8/2019) kemarin.

"Forum Umat Islam (FUI) Riau bersama simpul-simpul ormas Islam beserta ratusan jama'ah beberapa masjid di Pekanbaru kemarin mengadakan aksi bela ulama dalam hal ini UAS, ke Mapolda Riau," ujarnya.

Acara yang digelar selepas solat Jum'at itu kata Dia, menyampaikan beberapa tuntutan/meminta kepada pihak Kepolisian agar menghentikan proses laporan dari beberapa kelompok warga masyarakat atau ormas terkait video ceramah Ustad Abdul Somad (UAS) tiga tahun yang lalu dalam kajian mingguan di Masjid Raya An Nur Pekanbaru, Provinsi Riau.

"Dalam aksi bela UAS ini, kami dan massa Forum Umat Islam Riau (FUI) Riau juga membuat laporan balik kepada para pelapor Ustad Abdul Somad," bebernya.

Aksi bela ulama (UAS) tersebut kata Masril, dikomandoi langsung Sekertaris FUI Provinsi Riau Ustad M Arifin didampingi Ustadz Khalid Tobing, dari Forum Pembela Bumi Lancang Kuning, Indra Tanjung dari FPI Riau, dan Azliani Agus.

"Aksi bela UAS ini alhamdulillah, diikuti lebih kurang lebih 500 umat Islam di Pekanbaru," pungkasnya.***