PEKANBARU - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Riau, mendatangi Mapolda Riau, Senin (19/11/2018) siang.

Kedatangan pengurus PSI ini, bertujuan untuk melaporkan sejumlah akun media sosial yang dianggap telah menuding dan memfitnah PSI yang identik dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Rinaldi Sutan Sati, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Riau melalui siaran pernya yang diterima GoNews.co, mengatakan, pihaknya melaporkan beberapa akun Medsos maupun nomor kontak Whatsapp (WA) ke Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau.

Sekitar pukul 11.45 wib kita melaporkan beberapa akun WA, Sosmed yang mengait-kaitkan PSI dengan PKI, atau jaringan komunis internasional Ke Reskrimsus Polda Riau" kata Rinaldi.

Akun-akun medsos dan nomor kontak aplikasi WA tersebut dikatakan Rinaldi, diduga telah menyebarkan fitnah dan disertai ujaran kebencian.

"Rata-rata memfitnah dengan menyebutkan PSI identik dengan PKI yang jelas-jelas sudah dilarang di Indonesia," tandasnya.

"Hal ini kita lakukan demi tegaknya kebenaran. Karena kita tetap menolak berbagai informasi fitnah dan hoax yang akan berujung pada perpecahan, apalagi mereka juga melampirkan logo PSOE, dan logo organisasi komunis lainnya," jelasnya.

Dalam pelaporan itu kata dia, pihaknya diterima oleh perwira piket di Reskrimsus Polda Riau. Namun pihak Polda meminta PSI melengkapi laporan dengan surat tertulis bermaterai. serta melengkapi bahan aduan.

"Atas saran Polda kami (PSI) akan melengkapi bahan aduan tertulis, dan akan kembali lagi ke reskrimsus Polda Riau, rabu mendatang," tandasnya.

"Pelaporan ini adalah bagian daripada upaya PSI membuka ruang debat bagi siapa saja di dunia nyata, yang ingin mengetahui apa itu PSI. Sekaligus mengonfirmasi terhadap fitnahan tuduhan yang sudah beredar," paparnya.

Selain Rinaldi juga hadir Pengurus PSI lainnya seperti Infa Wilindaya, Fadil Nandilla, Faizal Malik, Karnoto, Sanjaya, Anthony Fitra, Randy Syahrizal dan sekitar 18 orang.

Namun demikian, Rinaldi belum merincikan nama-nama akun atau nomor yang akan dilaporkan.

Hingga berita dimuat, GoNews.co belum mendapatkan rincian resmi tentang nomor atau pihak-pihak yang dilaporkan. Begitu juga belum ada keterangan dari pihak Kepolisian di Mapolda Riau. ***