SOLO - Persaudaraan Alumni atau PA 212 Solo menggelar acara tabligh akbar di Bundaran Gladak Solo, Minggu, 13 Januari 2019.

Mereka membubarkan diri tepat pukul 09.30  sesuai waktu yang disepakati dengan petugas keamanan.

"Kita tidak ingin melanggar kesepakatan," kata Muinuddinillah di hadapan para peserta aksi.

Menurut dia penyelenggara telah memiliki kesepakatan dengan kepolisian mengenai batas waktu penyelenggaraan kegiatan. Muinuddin hanya berorasi singkat lalu membaca doa lantaran waktu sudah menunjukkan pukul 09.30.

Dilansir GoNews.co dari Tempo, sekitar seribuan masa berkumpul di sebelah barat monumen Patung Slamet Riyadi. Banyaknya massa membuat lalu lintas di jalan protokol itu ditutup bagi kendaraan bermotor.

Beberapa pembicara berorasi bergantian di atas mobil komando. Beberapa di antaranya adalah Slamet Ma'arif, Fadlam Garamatan, serta bekas Bupati Wonogiri Begug Purnomosidi. Ketua Dewan Syariah Kota Surakarta Muinudinillah menjadi pembicara terakhir sekaligus membaca doa penutup.

Muinuddin meminta massa pulang dengan tertib. "Kita akan menggelar acara yang lebih besar lain waktu," katanya.

Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta Ajun Komisaris Besar Andy Rifai menyebut kegiatan PA 212 itu ilegal lantaran tanpa izin. "Memang kami beri toleransi hingga pukul 09.30." Batas waktu itu juga disepakati oleh penyelenggara acara. ***