PEKANBARU - Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Riau, Afrizal Hidayat berharap persoalan di Kabupaten Kampar tidak terjadi di Dumai.

Persoalan tersebut adalah kekosongan Wakil Bupati Kampar yang tak kunjung diisi oleh partai koalisi Azis Zaenal-Catur. Dengan begitu, Catur Sugeng sampai hari ini masih menjadi 'penguasa tunggal' di Kampar.

Adapun di Dumai saat ini terjadi kekosongan pasca meninggalnya Wakil Wali Kota Dumai, Amris. Amris sendiri sudah tercatat sebagai kader PPP saat perayaan ulang tahun PPP di Kampar beberapa waktu lalu.

"Ini momen bagus, koalisi partai cuma berdua. Jangan sampai kejadian Kampar berulang," ujar Afrizal, Minggu (23/5/2021).

Kekosongan kursi di Dumai, menurut Afrizal, lebih sederhana ketimbang di Kampar. Pasalnya, koalisi pengusung Paisal - Amris hanya terdiri dari dua partai saja, yakni Nasdem dan PPP.

"Nasdem sudah diwakili oleh Walikota, jadi seharusnya wakilnya dari PPP. Wakil Walikota, almarhum pak Amris juga kemarin sudah menjadi anggota kita, sudah kita sematkan jaket partai dan KTA," jelasnya.

Mengenai sosok yang akan diusulkan menjadi Wakil Walikota pengganti Amris, Afrizal mendorong Ketua DPC PPP Dumai, Samsul Bahri. Karena dia melihat perjuangan Samsul sejak awal pencalonan Paisal-Amris.

Samsul Bahri disebutnya sebagai salah satu motor yang berjuang cukup keras untuk Paisal-Amris di Pilwako lalu.

"Karena dia yang banyak berjuang. Walau banyak yang menyandung tapi dia jalan terus tetap meyakinkan partai maupun masyarakat untuk memilih Paisal-Amris ini," tutupnya.

Sebagaimana diketahui, Wakil Wali Kota Dumai, Amris meninggal dunia akhir April 2021 lalu. Amris meninggal dunia saat dia baru menjalankan tugasnya selama kurang lebih satu bulan pasca dilantik 26 Februari lalu. ***