PEKANBARU - Ketua Dewan Penasehat DPP Partai Pesatuan Indonesia (Perindo) Letjend (Purn) H. Syarwan Hamid merasa Harry Tanoesoedibjo selaku Ketua Umum DPP Perindo kurang memiliki tata kerama dalam berpolitik. Alasan itu yang membulatkan tekadnya untuk mundur dari jabatan yang diberikan.

"Saya mundur dari Dewan Penasehat Partai Perindo, karena kesantunan politik, tata kerama, tidak ada saya rasakan. Masukan saya tidak didengar. Bahkan sudah beberapa kali mau bertemu saja, saya tidak diterima," kata Syarwan Hamid dalam konferensi pers yang digelar di Balai Adat Lembaga Adat Melayu Riau di Pekanbaru, Selasa (17/11/2015).

Kalau tata kerama sudah tidak punya, sambung Syarwan, jadi apa nantinya negeri ini kelak dipimpin oleh orang seperti ini. Seharusnya seorang pemimpin mampu menyelesaikan persoalan sekecil apapun, bukan melarikan diri dari tanggungjawab dengan menganggap semua masalah selesai dengan uang.

Mantan Menteri Dalam Negeri dan Kepala Staf Sosial Politik (Kasospol) ABRI ini menyebutkan, tekadnya bergabung ke Partai Perindo berawal dari keinginan mencurahkan pengalaman untuk membangun negara. Namun dalam perjalanan selama sebulan di partai yang baru seumur jagung, dirinya merasa tak mendapatkan ruang mencurahkan pengalaman tersebut.

"Kesannya saya minta jabatan. Saya ingin diiming-iming kekayaan dan mendapatkan fasilitas lebih. Saya katakan bergabung di Perindo bukan untuk mencari posisi atau jabatan. Saya merasa cukup hidup seperti saat ini. Syarwan itu sudah biasa dengan kehidupan sederhana," tutur Syrawan.

Setelah mundur, Syarwan mengaku tak ingin terlalu mencampuri urusan Partai Perindo. Termasuk rencana akan digelarnya pelantikan pengurus DPW Partai Perindo Provinsi Riau, Rabu (18/11/2015) pagi ini. "Silakan saja mereka lanjut, saya tidak mau mencampuri," singgungnya.

Sementara Ketua Lembaga Adat Melayu Riau Al Azhar yang mendampingi Syarwan Hamid mengatakan, sebagai pemuka masyarakat dirinya merasa sangat kecewa dengan apa yang menimpa tokoh Melayu Riau yang bergelar Datuk Lela Setia Negara. "Namun demikian kami juga tak ingin mencampuri urusan pribadi Bapak Syarwan dengan Perindo. Jadi jangan khawatir, tak ada upaya-upaya untuk mengganggu kelanjutan Perindo kedepan," sebutnya.(rul)