PEKANBARU - Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN), Zulfi Mursal angkat bicara terkait dukungan Golkar yang diberikan kepada kadernya di Rokan Hulu, yakni Syahril Topan.

Syahril Topan sendiri merupakan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Rohul sekaligus Wakil Ketua DPRD Rohul, yang akan menjadi pendamping Hamulian Nasution. Didukung oleh PPP dan Golkar.

"Yang jelas dia harus mengundurkan diri dari Ketua DPD PAN Rohul, mengundurkan diri juga dari DPRD," kata Ketua Fraksi PAN DPRD Riau ini kepada GoRiau.com, Kamis (27/8/2020).

Mantan Ketua DPRD Siak ini mengaku sangat menyayangkan keputusan Syahril Topan. Tapi partai tak bisa melarang karena itu merupakan keputusan pribadi Syahril Topan dan mungkin ini momen bagi Topan untuk bisa 'unjuk gigi' di Pilkada Rohul.

Dengan keputusan tersebut, menurut Zulfi, kita bisa melihat seberapa besar loyalitas Syahril Topan terhadap partai berlambang matahari putih ini. Walaupun, Zulfi tak membantah jika Topan memang awalnya adalah kader Golkar.

"Sebetulnya dia itu lebih dulu di Golkar. Jadi sebelum di PAN dia di Golkar, ketika duduk di DPRD dia diberi jabatan ketua DPD PAN, karena Erizal ditarik menjadi Bendahara di DPW PAN," ujarnya.

Hal ini, lanjut Zulfi, membuktikan bahwa PAN berhasil melahirkan banyak orang di DPRD dan pemimpin daerah. Sayangnya, setelah 'jadi' mereka hanya menjadikan PAN sebagai batu loncatan saja. Karena bagi Zulfi, patuh dengan keputusan partai adalah tolok ukur loyalitas seorang kader.

"Misalnya saya, sejak berdirinya PAN sampai sekarang saya tidak pernah beralih ke partai lain, walaupun saya pernah mengalami kekosongan di tahun 2004-2009. Begitu juga T Zulmizan, dia tidak pernah lompat-lompat ke partai lain, walaupun dia tidak ada jabatan di legislatif lagi," jelasnya 

Lebih jauh, Zulfi tak khawatir dengan potensi perpecahan internal PAN di Rohul, karena PAN tetaplah PAN yang mendukung penuh keputusan DPP PAN untuk mengusung pasangan Hafith Syukri - Erizal di Pilkada Rohul.***