JAKARTA -- Tim Densus 88 menggeledah rumah ZA, gadis yang menyerang Mabes Polri pada Rabu (31/3/2021), di Ciracas, Jakarta Timur. Dalam penggeledahan Rabu malam itu, polisi menemukan surat wasiat yang ditulis ZA.

Dikutip dari Republika.co.id, surat wasiat yang beredar di media sosial itu berupa tulisan tangan ZA. Dalam suratnya, ZA meminta maaf kepada orang tuanya dan menyuruh keluarganya meninggalkan pekerjaan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Berikut isi lengkap surat wasiat ZA:

''Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Wasiat kepada orang yang saya cintai karena Allah

Wahai mamaku, maafin Zakiah yang belum pernah membalas pemberian keluarga mama, ayah jangan lupa senantiasa beribadah kepada Allah SWT dan jangan tinggalkan sholat. Semoga Allah kumpulkan kembali keluarga di surga. 

Mama, sekali lagi Zakiah minta maaf, Zakiah sayang banget sama mama. Tapi Allah lebih menyayangi hambaNya. Makannya Zakiah tempuh jalan ini sebagaimana jalan Nabi/Rasul Allah untuk selamatkan Zakiah dan dengan izin Allah bisa memberi syafaat untuk mama dan keluarga di akhirat. 

Pesan Zakiah untuk mama dan keluarga, berhenti berhubungan dengan bank (kartu kredit) karena itu riba dan tidak diberkahi Allah. 

Pesan berikutnya agar mama berhenti bekerja menjadi dawis (dasa wisma) yang membantu kepentingan pemerintah thagut. 

Pesan berikutnya untuk kaka agar dirumah cibubur jaga dede dan mama, ibadah kepada Allah dan tinggalkan penghasilan dari yang tidak sesuai ajaran Islam, serta tinggalkan kepercayaan kepada orang-orang yang mengaku mempunyai ilmu, dekati ustad/ulama, tonton kajian dakwah, tidak membanggakan kafir Ahok dan memakai hijab kak. 

Allah yang akan menjamin rizki kak. Maaf ya kak, Zakiah tidak bisa membalas semua pemberian kaka. 

Untuk mba Leli agar memperhatikan mama. Jaga mama ya mba. Untuk Bp, jangan tinggalkan ibadah, shalat 5 waktu. Maafin ya mba, pa, kalau ada salah lisan dan lainnya. Jaga mama, ayah, dede baik-baik. 

Mama, ayah, semua lihat disamping itu adalah tingkatan amalan. Insya Allah dengan karunia Allah amalan jihad Zakiah akan membantu memberi syafaat kepada keluarga di akhirat. Jihad adalah amalan tertinggi dalam Islam. 

Inti pesan Zakiah kepada mama dan keluarga adalah agar tidak mengikuti pemilu. Karena orang-orang yang terpilih itu akan membuat hukum tandingan Allah bersumber Alquran - Assunnah. 

Demokrasi, pancasila, UUD, pemilu berasal dari ajaran kafir yang jelas musyrik. Zakiah nasehatkan kepada mama dan keluarga agar semuanya selamat dari fitnah dunia yaitu demokrasi, pemilu dan tidak murtad tanpa sadar. 

Sekali lagi maafkan Zakiah ma, ayah, kaka, mba leli, (tulisan tidak jelas), bpe, ka Erfa, dede, Baim, kevin, semuanya. Maafkan bila ada salah kata dan perbuatan. 

Semoga Allah kumpulkan kembali di surgaNya. Amiinn.

Zakiah Aini....''

Rabu malam, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan kepada media, pelaku aksi teror di Mabes Polri, ZA, meninggalkan surat wasiat sebelum menjalankan aksinya. Surat wasiat ditemukan dari penggeladehan di tempat tinggalnya.

Serang Mabes Polri

Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan muda menyerang Mabes Polri pada Rabu (31/3/2021) sore. Terduga teroris itu tewas setelah ditembak polisi.

Dikutip dari detik.com, perempuan tersebut diduga berinisial ZA, berusia 25 tahun dan belum menikah. Dia lahir di Jakarta, 14 September 1995.

Gadis yang berasal dari Ciracas, Jakarta Timur itu berstatus mahasiswi.

Berdasarkan video yang diterima detikcom, Rabu (31/3/2021) sore, perempuan tersebut mengenakan pakaian serba hitam saat mendatangi Mabes Polri. Dia mengenakan jilbab berwarna biru dan bercadar hitam.

Perempuan itu tampak santai berjalan di halaman gedung utama Mabes Polri sambil membawa sebuah map warna kuning.

Seorang petugas polisi tampak duduk di sebuah kursi di depan gedung pos jaga yang tak jauh dari tempat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berkantor. Petugas tersebut duduk membelakangi perempuan tersebut.

Petugas itu kemudian tampak berdiri dan menuju ke dalam gedung pos jaga. Perempuan tak dikenal itu pun berjalan mendekat.

Mulanya, dia tampak berbelok ke kanan di samping gedung. Namun perempuan itu kemudian mengikuti petugas yang masuk ke dalam gedung pos jaga.

Sejurus kemudian, perempuan itu terlihat langsung menodongkan senjata api kepada petugas yang berada di dalam. Tiga petugas yang keluar untuk mengecek juga ditodong.

Perempuan penyerang tersebut tampak tak menggunakan pelindung diri apa pun. Namun dia terlihat nekat terus menodongkan senjata. Tak diketahui apakah senjata tersebut ditembakkan atau tidak.

Perempuan itu kemudian terlihat berjalan menuju halaman sembari tetap menodongkan pistol. Tak berapa lama, polisi langsung menembak perempuan itu. Asap tampak muncul di sekitarnya. Perempuan itu pun terlihat langsung tersungkur.

Kini, situasi di Mabes Polri dipastikan sudah aman. ''Aman, sementara kami olah TKP untuk supaya lebih jelas,'' kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada detikcom, Rabu (31/3/2021).***