PEKANBARU - Pasca dievakuasinya 17 anak panti asuhan Yayasan Tunas Bangsa, Pekanbaru, Riau yang sempat disembunyikan LN alias Lili yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus tewasnya balita 18 bulan yang diduga dianiaya pengasuh panti. Polisi terus menyelidiki beberapa anak-anak lainnya yang diduga masih disembunyikan.

"Saat ini, total ada 17 anak yang sudah kita evakuasi dan saat ini sudah berada di rumah aman Dinas Sosial (Dissos) Riau," kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Ariyanto kepada GoRiau.com (GoNews Grup), Rabu (1/2/2017) siang.

Dirincikannya, dari 17 anak itu, terdiri dari delapan laki-laki dan 11 perempuan, dengan rata-rata usia 1 tahun hingga 10 tahun. "Saat ini anak-anak itu masih menjalani pemulihan trauma dan psikis di Dissos Riau," tukasnya.

"Dugaan-dugaan terkait anak-anak yang mengalami kekerasan maupun disuruh mengemis, masih akan kita dalami lagi. Karena untuk meminta keterangan dari anak-anak itu tidak bisa sembarangan," sambungnya.

Kasat menambahkan, untuk pemeriksaan anak-anak panti yang sudah dievakuasi ke rumah aman Dissos Riau nantinya anak-anak tersebut akan didampingi psikolog anak, agar mentalnya tidak terganggu.

"Sementara ini, kita akan melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap suami tersangka, GH alias Idang dan anak kandung tersangka berinisial Ht," terang Kasat.

Terkait jumlah anak-anak panti keseluruhannya, Kasat mengaku belum mengetahui secara pasti jumlah anak-anak tersebut. Karena sampai saat ini, tersangka Lili masih bersikap tidak kooperativ.

BACA JUGA:

. Lakukan Pencarian Hingga Dinihari, Polisi Akhirnya Kembali Temukan 7 Anak Panti Yayasan Tunas Bangsa yang Disembunyikan Lili

. Video Masuki Gedung Panti Asuhan Tunas Bangsa Pekanbaru, Kak Seto: Tak Layak, Semacam 'Tempat Sampah'

"Untuk jumlah, kita tahu pasti, karena tersangka memberikan keterangan berbelit. Namun, selagi masih ada anak-anak panti yang kita temukan, akan segera kita evakuasi ke rumah aman Dissos Riau," pungkasnya.***