PEKANBARU - Tim Kukerta Relawan Desa Lawan Covid-19 Universitas Riau (Unri) sebarkan brosur New Normal di lingkungan Kelurahan Pematang Pudu.

Ketua Tim Kukerta Relawan Desa Lawan Covid-19 Unri di Kelurahan Pematang Pudu, Alisya Syalasatun Thoibah mengatakan, bahwa kegiatan ini dilakukan agar masyarakat tetap siaga dalam menjalani kehidupan normal baru tahun 2020.

Yang mana, penyebaran brosur New normal Ini di pusatkan di sekitaran lingkungan Kelurahan Pematang Pudu, Rabu (08/07/2020) kemarin.

GoRiau

"Untuk meminimalisir keramaian dan perkumpulan, kegiatan pengedukasian melalui penyebaran brosur New Normal merupakan cara teraman yang dapat kami lakukan. Sehingga masyarakat tetap mendapatkan ilmu tentang bagaimana cara menghadapi kehidupan normal baru tanpa harus takut berada dalam keramaian," kata Alisya.

Kegiatan Tim Kukerta Relawan Desa Lawan Covid-19 Unri di lingkungan Kelurahan Pematang Pudu. Tak lupa, ia juga mengingatkan masyarakat agar selalu menggunakan masker dan mencuci tangan guna mencegah penyebaran Covid-19.

"Apa lagi Kantor Kelurahan Pematang Pudu ini merupakan tempat bertemu dan berkumpulnya orang-orang, baik dari lingkungan Pematang Pudu sendiri ataupun dari lingkungan lainnya yang kita tidak bisa pastikan apakah mereka aman dari Virus Covid-19 atau sebaliknya. Sehingga di sinilah kami dapat memberikan edukasi melalui brosur agar warga tetap siaga dalam menjalani kehidupan New Normal tahun 2020," ujarnya.

GoRiau

Kegiatan mahasiswa kukerta Unri 2020 dalam membantu pihak Kelurahan Pematang Pudu ini pun diapresiasi oleh Sekretaris Lurah Pematang Pudu, Wildan Taufiq, S.STP.

"Kegiatan ini sangat membantu untuk memberitahu dan menyadarkan masyarakat bahwa kehidupan saat ini belum kembali normal seperti sedia kala. Akan tetapi kondisi New Normal sekarang kita diminta untuk tetap siaga dengan perlindungan diri kita dari Pandemi Covid-19 ini. Karena sampai saat ini pasien positif Pandemi Covid-19 semakin banyak. Artinya, Pandemi Covid-19 belum berakhir. Dan kita harus tetap melindungi diri dengan mengikuti protokol kesehatan yang sudah di tunjukkan," kata Wildan.***