PEKANBARU - Pasca insiden kericuhan ditengah-tengah pertandingan babak semifinal Piala Gubri 2017 antara PS Pekanbaru melawan PS Rokan Hilir (Rohil), panitia akhirnya memustukan untuk menghentikan sementara.

Hal itu disampaikan, Sekretaris Asprov PSSI Riau, Zulfahmi Adrian saat dijumpai GoRiau.com (GoNews Grup) di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, Pekanbaru, Senin (24/4/2017) sore.

"Dari hasil pertemuan di stadion tadi, kita memustukan untuk menunda pertandingan dan malam ini akan kembali kita rapatkan untuk keputusannya terkait kasus ini," ujarnya.

Ia menuturkan, jika pertandingan tetap dilanjutkan sore tadi. Waktu untuk bertanding tidak akan mencukupi, karena waktu terbuang akibat dihentikan sementara tadi, karena adanya insiden kericuhan tersebut.

"Kalau dipaksakan bertanding sore tadi, waktunya tidak akan cukup, karena banyak terbuang karena insiden itu," tutur Zulfahmi yang juga menjabat sebagai Kasat Pol PP Kota Pekanbaru tersebut.

"Malam ini akan kita rapatkan dan mudah-mudahan ada kepastian dan keputusan untuk melanjutkan pertandingan babak kedua antara PS Pekanbaru melawan PS Rohil," sambungnya.

Zulfahmi pun menyayangkan adanya insiden kericuhan yang akhirnya mengakibatkan wasit mengalami cidera. Ia pun berharap, kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Karena dalam pertandingan sudah ada peraturannya.

"Ini menjadi catatan bagi kita, apapun kejadian di lapangan, pemain tidak boleh melakukan tindakan. Jika merasa dirugikan, segera sampaikan dengan official dan nanti disampaikan ke panitia. Karena ada mekanismenya," rincinya.

Di tempat terpisah, pertandingan antara PS Kampar melawan PS Kuantan Singingi (Kuansing) di Stadion Utama Riau (Main Stadium) berjalan lancar, dengan kemenangan diraih PS Kampar, skor akhir 1-0.

Ini sekaligus memastikan, PS Kampar masuk dan berlaga di partai final memperebutkan Piala Gubernur Riau (Gubri) 2017 pada hari Rabu tanggal 26 April 2017z besok lusa.***