DURI - Usai menggelar pertemuan dengan warga di kantor Desa Petani, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bengkalis, Satlantas Polres Bengkalis, Pemerintah Kecamatan Mandau, Plt Kepala Desa Petani serta sejumlah masyarakat turun untuk meninjau posisi tanggul.

Baca Juga: Polisi Tidur Jalan Siak, Dishub Lakukan Musyawarah

Tiga titik tanggul harus dibongkar karena dinilai tidak layak dan jaraknya terlalu dekat satu dengan lainnya. Empat tanggul yang tidak dibongkar itu, karena posisinya dekat dengan rumah ibadah dan sarana pendidikan.

"Tadi sudah kita tunjukan kepada pemuda dan masyarakat, yang mana saja tanggul yang harus dibongkar. Pada prinsipnya masyarakat sudah paham. Dan sesuai kesepakatan dalam musyawarah tadi, tanggul yang ada harus diberi cat atau warna terang agar dari kejahuan sudah terlihat oleh pengendara khususnya pada malam hari," sebut Kepala Dishub Bengkalis, Jaafar Arief kepada GoRiau.com (GoNews Grup).

Baca Juga: Demi Keselamatan Warganya, Kades Pertahankan Keberadaan Tanggul

Sementara itu, plt Kepala Desa Petani, Tasarudin bersama warganya meminta waktu beberapa hari kedepan baru bisa membongkar tanggul yang baru dibuat tersebut. Dengan alasannya mengumpulkan warga, untuk bergotong royong.

Baca Juga: Polisi Tidur di Jalan Siak Duri Ancam Pengguna Jalan

"Kemarin tanggul ini dibangun dengan dana swadaya masyarakat, untuk membongkarnya tentu perlu swadaya tenaga dari masyarakat. Begitu juga untuk memberi cat yang lebih cerah pada bagian tanggul ini, harus mengumpulkan dana swadaya lagi. Paling lama 1 Minggu kedepan, 3 tanggul sudah dibongkar dan sisanya sudah diberi warna terang," ujar Tasar. *** #DURI