BENGKALIS - Seratusan santri tahfidz Al-Qur'an Pondok Pesantren Yayasan Madani Nusantara (Manara) Bengkalis berdo'a yang terbaik bagi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Lukman Edi-Hardianto, Senin (19/2/2018) malam.

Do'a dipimpin pembina Yayasan Manara, Ustaz Suyendri. Mereka memanjatkan doa untuk calon Gubernur "Zaman Now" itu bersamaan dengan kunjungan rombongan Koalisi Riau Bangkit Kabupaten ke Sekretariat Yayasan di Desa Sungai Alam, Bengkalis.

Selain berdo'a, para santri juga bersholawat secara serentak diikuti rombongan koalisi dan segenap pengurus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang hadir. Diantaranya, Ketua Koalisi Riau Bangkit Bengkalis yang juga ketua PKB Bengkalis, Misliadi, Sekretaris Irmi Syakip dan pengurus lainnya.

Dikatakan Misliadi, kunjungan ke Pesantren Yayasan Manara merupakan agenda kunjungan atasnama tim pemenangan LE-Hardianto. Tujuannya, sebut Misliadi, guna melihat perkembangan pondok di Kabupaten Bengkalis.

"Kita melakukan kunjungan atas nama tim pemenangan LE- Hardianto dalam rangka melihat perkembangan pondok pesantren di Bengkalis. Terutama pondok tahfiz Al-Qur'an. Kebetulan kita mengunjungi pondok dibawah Yayasan Madani Nusantara," ungkapnya kepada wartawan.

Dia mengaku tersentuh dan bahagia mendapat do'a dari para penghafal Al-Qur'an untuk kebaikan dan kemenangan LE-Hardianto di Pilkada Riau.

"Kita dapat sambutan hangat dan di do'akan supaya LE- Hardianto dimenangkan oleh Allah pada Pilkada Riau 2018. Ini luar biasa bagi saya, apalagi do'anya merupakan penghafal Al-Qur'an. Ini motivasi bagi kami, vitamin bagi kami untuk terus bergerak," imbuh Misliadi.

Misliadi menyebutkan, program 1 miliar 1 desa yang digagas LE-Hardianto selain untuk pembangunan fisik juga menunjang keberlangsungan perkembangan pondok pesantren di tengah-tengah masyarakat.

"Jadi program 1 miliar 1 desa, kita sampai kita diskusikan kepada pembina pondok itu bisa desa gunakan untuk bantuan madrasah dan ponpes yang hidup ditengah masyarakat Bengkalis. Selain itu boleh digunakna untuk gaji imam masjid dan pembangunan fisik berdasarkan kebutuhan," pungkasnya. (rls)