RENGAT - Begitu proses mediasi tidak tercapai, gugatan class action antara masyarakat Desa Lubuk Batu Tinggal, Kecamatan Lubuk Batu Jaya (LBJ) Kabupaten Indragiri Hulu Riau dengan PT RPI (Rimba Peranap Indah) terus berlanjut.

Dengan demikian, PN (Pengadilan Negeri) Rengat melanjutkan ketingkat persidangan, dan saat ini sudah memasuki tahap pembagian kelas atau kelompok dan verifikasi data anggota kelas.

Dan guna menyaksikan jalannya sidang, ratusan warga LBJ datangi dan kerumuni kantor PN Rengat. Bahkan, sangkin antusiasnya, mereka rela datang jauh-jauh dengan menggunakan truk bak terbuka dan sepeda motor. Suasana pengadilan yang hening sontak beroba riuh.

Kendati demikian, suasana tetap aman dan terkendali. Terlebih, puluhan personil dari Sat Sabara Polres Inhu dan polsek hadir di tengah-tengah ratusan warga.

Tampak juga hadir dalam pengamanan itu, Kapolsek Rengat Barat Kompol B Suryadi, Kapolsek Lubuk Batu Jaya Iptu Suryanto dan Kasat Sabhara AKP Hendri.

"Kehadiran kami ke PN ini bukan untuk unjuk rasa, melainkan bentuk solidaritas dari kami sebagai warga terhadap perwakilan kami yang tengah sidang," kata Pandi, salah seorang warga LBJ, Rabu (19/7/2017) di PN Rengat.

Selain memberikan dukungan, warga juga ingin melihat langsung jalannya sidang. Karena, apa yang digugat ini adalah menyangkut hajat hidup warga ini semua. "Gugatan ini menyangkut penuntutan hak kami sebagai warga atas lahan yang seharusnya menjadi hak kami,l" singkatnya.

Terkait kedatangan ratusan warga LBJ tersebut, Humas PN Rengat Immanuel MP Sirait SH, mengakui bahwa kedatangan ratusan warga itu hanya untuk melihat jalanya sidang, bukan untuk melakukan unjuk rasa.

"Kehadiran masyarakat tersebut adalah untuk menyaksikan jalannya persidangan, dan agenda sidang hari ini juga terkait verifikasi identitas asli data anggota kelompok yang masuk dalam gugatan tersebut," ujarnya.

Sedikitnya, ada sekitar dua ratusan anggota kelompok yang telah berhasil diverifikasi dari 500 orang yang masuk dalam daftar gugatan itu.

"Atas hal itu, untuk melanjutkan verifikasi ulang, sidang kita tunda hingga minggu depan, Rabu (26/7/2017), agendanya sama yaitu verifikasi identitas asli anggota kelas atau kelompok," pungkas Imanuel singkat.(Jef) Â