SELATPANJANG – Wakil Bupati (Wabup) Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar meminta kepada Ikatan Bidan Indonesia (IBI) untuk mengoptimalkan peran dan kiprahnya di bidang kesehatan.

Hal itu diungkapkan Asmar saat menghadiri Peringatan HUT (HUT) ke-71 IBI, yang dilaksanakan di Ballroom Afifa, Jalan Banglas Selatpanjang, Kamis (18/8/2022).

"Saya mengucapkan terima kasih karena telah berperan dalam melakukan pelayanan kesehatan ibu dan anak, program keluarga berencana, dan kesehatan reproduksi serta imunisasi," ucap Asmar.

Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, Asmar mengucapkan selamat memperingati hari jadi IBI kepada seluruh bidan di seluruh Indonesia, terkhusus kepada bidan di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Dijelaskan Wabup Asmar, sesuai tema 'perjalanan panjang profesi bidan mewujudkan generasi unggul menuju Indonesia maju', merupakan tantangan yang akan menuntut keprofesionalan sebagai bidan dalam menjalankan tugas.

"Namun demikian, kami yakin, setiap tantangan yang ada tentunya tidaklah di jadikan sebagai suatu penghambat untuk maju akan tetapi jadikanlah setiap tantangan yang dihadapi menjadi sebuah peluang bagi para bidan," ucapnya.

Jika telah terbentuk karateristik yang akuntabel dan bekerja sesuai standar profesi serta kode etik yang telah ditetapkan, lanjut Asmar, tentunya akan menjadi modal berharga bagi para bidan sebagai pelayan kesehatan.  Bidan harus memiliki daya ungkit yang besar dengan memberikan kontribusi khususnya dalam membantu program pemerintah.

Program yang dimaksud, yakni menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Itu sebagai karya nyata dan kerja keras membangun dan mengangkat derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Kepulauan Meranti.

"IBI sebagai wadah para bidan harus siap mengoptimalkan peran dan kiprahnya untuk turut mengambil bagian dalam pembangunan kesehatan, diharapkan agar dalam memberikan pelayanan kebidanan harus didukung oleh tiga hal yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap," kata Asmar.

Semua bidan harus memiliki tiga hak tersebut. Sebab, tugas seorang bidan sangat berat. Dimana, para bidan mempertaruhkan dua nyawa, yakni ibu dan bayi.

"Jika tidak didukung dengan tiga hal tersebut, maka akan membahayakan, baik bidan itu sendiri maupun masyarakat," kata Asmar.

Selain tiga hal itu, tentunya banyak pendukung lain termasuk legalitas dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu dan bayi serta KB khususnya dan umumnya peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

HUT ke-71 IBI di Selatpanjang dihadiri oleh Ketua Pengurus Daerah Provinsi Riau, Hj. Darmiati, Ketua PKK Kepulauan Meranti, Hj. Rinarni, Sekretaris Dinas Kesehatan, Sardi, Kakan Kemenag,  H. Sulman dan sejumlah pejabat lainnya.***