PEKANBARU - Citra satelit kembali mendeteksi kemunculan titik panas (hotspot) di Provinsi Riau, Jumat (17/2/2017) sore. Hotspot tersebut terdapat di Kabupaten Rohil.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru merincikan, dua titik panas tersebut berada di Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rohil, yang kerap jadi langganan kasus Kebakaran Hutan dan Lahan (Karlahut).

"Terdeteksi titik panas dengan level confidence (tingkat kepercayaan) di atas 50 persen di Rohil. Sedangkan untuk daerah lain di Sumatera nihil," ujar Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin, Jumat sore.

Hotspot tersebut baru muncul sore ini, karena pada pengamatan pagi tadi Riau masih nihil (titik panas). Tidak menutup kemungkinan bahwa hotspot tersebut muncul akibat adanya aktivitas pembakaran lahan dan hutan.

Sugarin menjelaskan, secara umum cuaca Riau masih cerah-berawan, dengan potensi hujan intensitas ringan tidak merata terjadi di Riau baguan tengah, barat dan selatan pada sore atau malam hari.

Hal tersebut tidak berdampak signifikan terhadap tinggi gelombang. Diprakirakan tinggi gelombang disejumlah perairan Riau berkisar 0,25 hingga satu meter, seperti di Rohil, Dumai, Bengkalis, Inhil dan Meranti. ***