PEKANBARU, GORIAU.COM - Tiga hari belakangan ini para pedagang masker sempat menghilang, seiring menipisnya kabut asap di Kota Pekanbaru. Namun, sejak dinihari tadi kabut asap kembali pekat, sehingga penjual masker musiman pun kembali bermunculan.

Dari pantauan GoRiau.com, sepanjang Jalan Sudirman, Tuanku Tambusai dan HR Soebrantas, para pedagang masker kembali membuka lapaknya, Sabtu (26/9/2015).

"Tiga hari ini kami libur bang, karena kondisinya sudah cerah, tapi hari ini asap tebal lagi, ya kami jualan lagi," ungkap Suhardi, pedagang musiman yang mengaku berasal dari Sumatera Barat.

Pernyataan Suhardi juga diamini oleh pedagang masker lainya, menurut mereka berjualan masker bukan tanpa resiko, selain kabut asap, mereka juga harus berhadapan dengan debu jalanan.

"Kita ini serba salah mas, jualan masker ini dibilang orang hanya mau cari keuntungan ditengah bencana, padahal kami hanya cari rejeki halal, mau kerja lain susah," ungkap Mulyono yang mengaku korban PHK perusahaan perkebunan.

Harga masker yang mereka tawarkan cukup terjangkau, dari harga Rp5.000 sampai Rp20.000 per satu masker, tergantung bahan dan modelnya.

Ditanya soal keuntungan perhari, mereka seakan kompak dan enggan untuk menjawab. "Yang jelas cukup lah mas buat makan, buat isi minyak kendaraan," jawabnya singkat.

Sampai saat ini menurut data dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau, 35 ribu jiwa, telah menjadi korban ISPA akibat kabut asap di Provinsi Riau. Untuk menjaga kesehatan, warga dihimbau untuk mengurangi aktifitas diluar rumah, dan disarankan selalu memakai masker.(dnl)