RENGAT - Selain merendam ratusan rumah warga, banjir dadakan akibat hujan deras selama dua jam yang melanda wilayah Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau juga merendam dua gedung sekolah.

Seperti, SMAN 1 Rengat Barat dan MAN Rengat di Jalan Ahmat Tahar, Pematang Reba. Akibat banjir, proses belajar mengajar di sekolah itu terganggu.

Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, ratusan pelajar di dua sekolah itu terpaksa dipulangkan lebih awal, karena ruang kelas mereka digenangi banjir. Selain ruangan kelas, banjir juga merendam ruangan majelis guru, perpustakaan dan mushalah sekolah.

"Kelas kami terendam banjir, makanya dipulangkan lebih awal. Bahkan, selain kelas, ruangan majelis guru, perpustakaan dan mushalah juga ikut terendam," ujar salah seorang pelajar SMAN 1 Rengat Barat, Mezi, kepada GoRiau.com, Rabu (10/5/2017).

Bagai mana tidak dipulangkan, kedalaman air di ruang kelas mereka mencapai 20 cm. Dan kondisi terparah berada dalam mushalah. "Titik yang paling parah berada di mushalah, ketinggian air mencapai sepinggang orang dewasa," singlat pelajar kelas X itu.

Hal yang sama juga diungkapkan Anis Anita. Pelajar kelas X MAN Rengat itu menyebutkan, karena sebagian besar sekolah mereka terendam banjir, mereka juga dipulangkan lebih awal. Didalam ruangan, ketinggian air mencapai selutut orang dewasa.

"Dari 11 kelas, hanya 4 kelas yang tidak dimasuki air banjir. Bahkan, ruangan majelis guru dan mushalah juga terendam. Ini aja kami basah-basah om," terangnya.

Dengan demikian, mereka berharap kejadian itu tidak terulang kembali, sehingga bisa belajar seperti biasa. "Karena salah satu penyebab banjir ini akibat tersumbatnya saluran drainase, maka kita harap pemerintah dapat mengatasinya," harap pelajar itu.

Seperti diberitakan GoRiau.com sebelumnya, salah satu penyebab banjir tersebut adalah akibat minimnya saluran drainase di wilayah itu. Apa lagi, drainase yang ada sudah banyak yang rusak, tersumbat dan dipenuhi banyak sampah, sehingga tidak mampu menampung debit air yang tinggi.

Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan, jumlah korban banjir terus bertambah. Hingga saat ini, sedikitnya sudah 300 rumah warga yang terendam banjir dadakan itu. Saat ini kondisi cuaca mulai cerah, warga berharap banjir bisa cepat surut.(Jef)