RENGAT - Selain harga getah karet yang terjun bebas di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, kini giliran harga TBS (Tandan Buah Segar) kelapa sawit yang turun.

Bahkan, sejak sepekan terakhir harga TBS di Inhu di tingkat petani lokal hanya dibandrol Rp720 rupiah per kilogram. Harga ini tentu membuat para petani sawit mengeluh dan resah.

"Kondisi ini sungguh diluar nalar dan sangat menyiksa petani. Jangankan untuk memenuhi kebutuhan hidup, untuk biaya perawatan kebun saja sudah tidak cukup", ujar Sinulingga, salah seorang petani kelapa sawit di Pematang Reba kepada GoRiau.com, Rabu (21/11/2018).

Dikatakannya, beberapa bulan lalu, harga komuditi sawit ini sudah mulai berangsur membaik, dan para petani sudah mulai legah. Namun, hal itu tidak berlangsung lama.

"Atas semua itu, dirinya berharap pemerintah daerah bersama asosiasi petani kelapa sawit untuk bisa mengatasi hal ini. Sehingga penurunan harga biasa teratasi dan kembali normal", tegasnya.

Kalau pun harus bertahan seperti ini, dirinya berharap agar pemerintah dapat menyediakan pupuk bersubsidi yang nantinya bisa dimanfaatkan masyarakat untuk memupuk kelapa sawit mereka.

"Harga sawit anjlok, harga pupuk melambung, tentu sangat tidak seimbang", pungkas Lingga menggerutu menyesalkan kebijakan pemerintah yang abai dengan nasib rakyat kecil. ***