PEKANBARU - Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru menggelar Wisuda Sarjana LXI dan Pascasarjana XI yang digelar secara drive thru. Wisuda berlangsung selama tiga hari, setiap hari ada dua sesi. Wisuda dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Pada hari kedua wisuda, Rabu (2/12/2020) ada momen langka dan bahagia. Dua mahasiswa kembar yang kuliah di Fakultas Hukum Unilak diwisuda pada hari yang sama, dan langkanya lagi si kembar ini masuk Unilak di tahun yang sama (2016), di kelas yang sama dan wisuda di hari yang sama.

Mereka adalah Roges Ladisa Pemi Mailanda (kakak) dan Regos Ladisa Pemi Mailanda, anak pasangan dari Yul Facmi dan Mardalena yang bekerja sebagai petani di Sumatra Barat.

Usai antre untuk wisuda, nama mereka berdua akhirnya dipanggil untuk dilakukan pemindahan kuncir yang dilakukan oleh Dekan Fakultas Hukum Unilak Dr. Fahmi.SH.MH, dan Wakil Dekan I.

Proses pemindahan kuncir dan ijazah berjalan lancar di lobi rektorat di saksikan rektor Unilak Dr. Junaidi. Merekapun sah menyandang gelar sarjana hukum.

Ditemui usai wisuda, Roges dan Regos tampak bahagia. "Kami sama sama masuk Fakultas Hukum, ditahun yang sama, kelas sama dan wisuda sama," ujar sang kakak Roges.

Diceritakannya, awal- awal kuliah banyak dosen yang bingung untuk membedakan kami berdua, maklum secara fisik dan wajah sama yang membedakan Roges memiliki tahi lalat di bawa hidung kanan sementara Regos tidak memiliki tahi lalat.

Roges berhasil meraih IPK 3,38 dan Regos 3,28. " Kami lahir Sialang Bawang Sumbar, berselisih hanya 5 menit. Yang duluan lahir Roges dan dia ada tahi lalat di bawah hidung kanan, " ujar sang adik Regos.

Disebutkannya, kuliah di Unilak menyenangkan, seru, dan banyak pengalaman, saat kuliah mereka juga mengikuti organisasi, BEM dan HMI.

Sementara itu orang tua Regos dan Roges yang datang jauh-jauh dari Sumbar tampak bahagia, Yul Fachmi ayah dari si kembar ditemui di kampus Unilak mengucapkan syukur karena segala jerih payah sebagai orang tua terbayarkan.

"Walau susah dan berkat Allah SWT akhirnya selesai (sarjana). Setelah diwisuda semoga anak-anak dapat bekerja dan berbakti kepada negara dan agama serta dapat menempuh keberhasilan," harap Yul Fachmi.

Hal senada juga di sampaikan oleh Mardalena ibu dari Regos dan Roges. "Anak ada 3, Alhamdulillah sudah selesai pendidikan sarjana. Saya bahagia senang, kami memang niat agar anak jadi sarjana." katanya.

Sementara itu dekan Fakultas Hukum Unilak Dr. Fahmi menyebutkan selama kisah mereka berdua mahasiswa yang rajin.

"Selaku Dekan Fakultas Hukum Unilak, saya memberikan apresiasi kepada mahasiswa FH yang kembar yaitu Regos dan Roges yang diwisuda secara bersamaan. Mereka mahasiswa yang rajin mengikuti kuliah dan berperilaku baik, walaupun terkadang ada hal yang lucu terjadi karena terkadang dosen dan pegawai susah membedakan mana Roges yang mana regos," kata Fahmi.

Pada hari itu sebanyak 295 mahasiswa Fakultas Hukum Unilak diwisuda dan resmi menyandang gelar sarjana hukum.

Secara keseluruhan, Wisuda LXI Unilak diikuti oleh 1074 orang. (rls)