DURI - Belum genap setahun melepas Jabatan Wakil Bupati Bengkalis, H Suayatno, politisi Partai Keadilan Sosial (PKS) di Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, kini terbilang sukses menjalankan usahanya disektor pertanian.

Sosok mantan wabup Bengkalis yang low profil ini memang diakui masyarakat Mandau. Bagaimana tidak, bahkan saat beliau menjabat sebagai Wakil Bupati Bengkalis pun, rumah dinas beliau terbuka untuk masyarakat dari luar Kecamatan Bengkalis yang datang ke Bengkalis.

Bahkan, selama 5 tahun itu juga beliau tidak membuat rumah baru layaknya rumah seorang pejabat penting di Pemerintahan. Namun beliau hanya melakukan renovasi rumah yang dibangunnya saat ia masih menjadi guru disalah satu sekolah swasta di Duri.

Saat dijumpai GoRiau.com dilingkungan Kantor Camat Mandau, Kamis (23/6/2016), H Suayatno mengaku tengah sibuk bertani. Hari-harinya kini diisi dengan bercocok tanam dan berladang. Sekitar 5 hektar lahannya kini telah terisi berbagai macam tanaman sayuran dan buahan.

"Kenapa mesti malu bertani, selama kita masih mau berusaha maka rezeki itu akan datang mengalir kepada kita. Jangan pernah menyerah di kondisi sesulit apa pun," kata Suayatno.

Dikatakannya, kini kebunnya di Desa Kesumbo Ampai itu 2,5 hektarnya ditanami semangka non biji dan semangka inul. Sementara sisanya ditanami sayuran seperti cabe, kacang panjang dan lainnya.

Meskipun beliau memiliki pekerja 10 orang, namun beliuan juga ikut menanam dan mencangkul. Baginya aktivitas tersebut juga sekaligus olahraga fisik.

"Semua kerja itu menjanjikan, tinggal bagaimana kita menjalaninya. Saya saja setelah mencangkul, bisa menurunkan berat badan saya," kata Suayatno yang mengaku senang dengan profesinya saat ini.

Setiap 60 hari, semangka di kebunnya berhasil dipanen seberat 37 ton yang harga jualnya perkilogram itu Rp4 ribu, berarti total rupiah dari hasil panennya itu Rp 148 juta. "Setelah panen itu, tanah digemburkan lagi, dan mulai menanam bibit yang baru," ujarnya.

Mantan Wabup ini mengaku keluarganya juga turut bahagia dengan profesinya sekarang. "Sekarang saya sudah memiliki 9 anak, yang Alhamdulillah juga bisa hidup sederhana seperti orangtuanya," kata Mantan guru yang juga membesarkan anak yatim ini.

"Kondisi ekonomi saat ini memang sangat sulit. Namun siapa yang mau berusaha dan siapa yang mau gigih, maka mereka akan berhasil," tutupnya yang lanjut mengurus administrasi kependudukan di kantor UPT Disdukcapil Mandau. ***