JAKARTA - Akbar Pera Baharudin, yang tenar dengan sebutan ajudan pribadi akhirnya resmi melepas masa lajangnya. Pria yang berprofesi sebagai Ajudan Sekjen Asosiasi Jasa Konstruksi Nasional (Gapensi) ini melangsungkan pernikahan di Clarion Hotel Makassar.

Wanita yang telah meluluhkan hari adalah Dewi Amelia yang masih berstatus mahasiswi di salah satu universitas di Makassar. 

Momen ijab qabul pernikahan diunggah Akbar ke akun instagram pribadinya @ajudan_pribadi dalam bentuk video.

"Bismillah bapak bapak jadi mennn," tulisnya dalam kolom caption.

Di video tersebut terlihat pernikahannya sangat meriah dan dihadiri oleh banyak orang yang memakai masker dan mematuhi protokol kesehatan.

Mahar Mewah

Akbar dan istri mengenakan pakaian adat berwarna merah dan emas. Ia pun lancar mengucapkan ijab qabul dan menyebutkan maharnya berupa satu unit rumah, uang 88 riyal dan satu stel perhiasan emas berlian.

Pasangan ini dihujani doa dan ucapan selamat dari berbagai pihak. Ada yang langsung hadir ke pernikahannya dan ada juga yang mengucapkannya lewat kolom komentar.

"Mabruuukk semoga Sakinah Mawaddah Wa Rohmah bosku," kata bahanan93.

"SELAMAAATTT YAAAA AKBAR!!!! bahagia terusss," ucap Prilly Latuconsina.

"Selamat ya broooo," ujar Atta Halilintar.

"Congrats broooooo!!! Lancar2 & diberkati selalu @ajudan_pribadi," komentar Wijin.

Dulu Tukang kacang dan Kuli, Ini Kisah 'Ajudan Pribadi' Sebelum Sukses

Akun Instagram dengan nama Ajudan Pribadi sempat menyita perhatian publik tanah air. Videonya yang lucu dan kocak mendapatkan respons luar biasa dari warganet.

Dikenal sebagai sosok pengawal pribadi para pejabat, tak banyak yang tahu bahwa sosok bernama asli Muhammad Akbar ini pernah menjalani kehidupan pahit.

Dalam sebuah video di akun Youtube Prilly Latuconsina, Akbar menceritakan perjuangannya hingga menjadi sosok pengawal pribadi yang sukses dan bergelimang harta. Berikut rangkuman informasinya.

Dari Kuli Bangunan hingga Jual Kacang Keliling

Di usia 10 tahun, Akbar sudah mulai membantu kebutuhan keluarga dengan menjadi seorang kuli bangunan di kota asalnya, Makassar.

Karena proyek bangunan yang tak tentu, Akbar kemudian mencoba beralih pekerjaan di sebuah Event Organizer dan bertugas memasang tenda di berbagai acara.

Tak kenal lelah, Akbar pun kemudian memilih menjual kacang keliling di sekitar lapangan Golf. Bermula karena ingin mencari pelanggan di tempat ramai, Akbar kemudian tak sengaja bertemu dengan sosok Sekjen Gapensi, Andi Rukman Nurdin.

Iseng Mijit

Secara spontan, Akbar tiba-tiba memijit pundak Andi Rukman yang kala itu sedang bersantai di lapangan Golf. Meski sempat kaget karena ia tak mengenal Akbar, Andi ternyata menikmati pijatannya dan meminta nomor telpon Akbar.

Setiap kali Andi Rukman mampir ke Makassar, ia pun menghubungi Akbar untuk memijatnya.

Akbar pun mengenang momen dimana ia tak memiliki uang sepeserpun untuk membeli sebotol minyak kayu putih.

"Disuruh mijit bawa minyak, tapi tak ada uang. Bos kasih 100 ribu," kenang Akbar.

Ditawari Ikut ke Jakarta

Karena sudah percaya dengan Akbar, Andi Rukman pun mengajaknya untuk bekerja di Jakarta. Di Jakarta-lah nasib Akbar semakin membaik.

Akbar pun diangkat sebagai ajudan pribadi dan bertemu dengan berbagai pejabat publik. Akbar pun semakin dikenal masyarakat Indonesia saat postingan video lucunya viral. 

Tetap Rendah Hati

Sosok Akbar yang kini sukses dan memiliki apartemen mewah tersebut ternyata tak mengubah sifatnya. Ia berusaha untuk tetap rendah hati, bekerja keras dan jujur.

Sebagai tulang punggung keluarga, Akbar bahkan bisa menyediakan rumah dan mobil untuk orang tuanya di kampung halaman, Makassar.***