BENGKALIS - Sebanyak 8 orang mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Bertuah Bengkalis Peduli Negeri (AMPB2PN) mendatangi Kantor Bupati Bengkalis, Rabu (14/8/2019).

Menggunakan ikat kepala putih dan membawa sehelai spanduk, mereka secara bergantian melakukan orasi di depan pintu pagar Kantor Bupati Bengkalis yang dikawal aparat dari Polres dan Satpol PP.

Koordinator Lapangan, M. Yusuf mengatakan bahwa aksi ini meminta Bupati Bengkalis agar mengevaluasi RSUD Bengkalis karena sudah direkomendasikan turun kelas dari B ke C.

Kemudian meminta agar instansi terkait menjelaskan secara terbuka ke publik alasan-alasan yang logis dan faktual terkait rekomendasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI terhadap penurunan kelas RSUD Bengkalis tersebut

"Kami berharap Kelas B RSUD Bengkalis dipertahanankan bahkan ditingkatkan, bukan malah direkomendasi turun. Sementara anggaran untuk kesehatan cukup besar. Jadi kami meminta dievaluasi," ungkap Yusup.

Sekitar 30 menit berorasi di depan pintu pagar Kantor Bupati Bengkalis, 8 orang mahasiswa kemudian diizinkan bertemui Assisten II Setda Bengkalis, Heri Indra Putra didampingi dua orang staf RSUD Bengkalis.

Dalam pertemuan ini, Heri Indra Putra menyebutkan, bahwa yang turun disampaikan dalam rekomendasi Kemenkes RI dan diekspos di sejumlah media nasional tersebut adalah klaim pelayanan BPJS, dari Kelas B ke Kelas C.

"Yang turun adalah rekomendasi klaim BPJS dari Kelas B ke Kelas C tidak yang lainnya, meskipun memang masih ada kekurangan dokter spesialis. Sedangkan pelayanannya tidak turun dan Akreditasi RSUD Bengkalis masih paripurna hingga beberapa tahun ke depan. Meskipun demikian, kita tetap sanggah dan sudan diserahkan," katanya.*""