PEKANBARU - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yakin isu Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP) tidak akan berpengaruh pada Pilkada serentak 2020 di Provinsi Riau.

Bendahara DPD PDIP Riau, Ma'mun Solihin mengakui, pembahasan RUU HIP memang tengah mengalami pro dan kontra di internal DPR RI. Namun, hal tersebut tidak akan terlalu berimbas ke daerah.

"Insya Allah di tempat kita nampaknya adem-adem saja di Riau. Ini kan terjadinya di pusat dan ini tidak lepas dari gerakan-gerakan sebelumnya yang sudah pernah ada," kata Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Banpemperda) DPRD Riau ini kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Rabu (1/7/2020).

Ditegaskan Ma'mun, dalam berpartai kader PDIP selalu mengutamakan konsep empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, dan salah satu pilarnya adalah Pancasila.

"Itu sudah clear. Artinya bagi PDIP tidak ada yang lain. Isu-isu yang dibangun kan kita mau merubah Pancasila, disebut kita mendukung komunisme. Ini salah besar," tuturnya.

Terkait upaya-upaya provokasi lainnya, lanjut Ma'mun, kader PDIP akan menjalin koordinasi dengan pihak kepolisian selaku insitusi yang berperan dalam Kamtibmas.

"Memang ada gerakan yang sejak dulu seperti itu, justru aneh kita disebut mengganti Pancasila. PDIP ini sangat kencang untuk Pancasila. Artinya, kita pasang badan untuk pancasila. Insyaallah tidak berpengaruh. Partai-partai di Riau ini juga bersahabat semua," tambahnya.

Seperti yang diketahui, pembahasan RUU HIP menyita perhatian banyak kalangan. Sejumlah ormas bahkan sudah menggelar aksi penolakan di beberapa daerah Se-Indonesia. ***