PEKANBARU - Ribuan masyarakat umat Buddha di Kota Pekanbaru, Riau meramaikan acara puncak perayaan Waisak Bersama 2562 BE/2018 di Hotel Furaya Pekanbaru.

Dalam puncak perayaan Waisak Bersama yang digelar Sabtu (9/6/2018) itu, diisi dengan serangkaian kegiatan hiburan dan doa bersama yang juga dihadiri sejumlah pejabat, salah satunya Plt Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim.

Dalam sambutannya, Wan Thamrin Hasyim mengajak seluruh umat Buddha di Riau dan Kota Pekanbaru khususnya untuk selalu menjaga persatuan, kerukunan dan bersama-sama membangun Riau.

"Kita adalah orang Riau, mari kita jaga negeri ini. Seluruh komponen masyarakat, agama dan suku harus bersama-sama membangun Riau tanpa melihat suku maupun agamanya dengan semangat Bhineka Tunggal Ika," ucapnya.

"Tidak hanya itu, kita juga harus menjaga toleraransi antar umat beragama. Salah satunya dengan saling menghormati, seperti saat puncak perayaan Waisak Bersama ini yang dihadiri seluruh elemen masyarakat di Kota Pekanbaru," tambahnya.

Sebelum acara puncak perayaan Waisak Bersama ini, umat Buddha di Riau juga telah menggelar upacara Dharmayatra di komplek Candi Muara Takus, Kabupaten Kampar, Riau tanggal 2 Juni 2018 lalu yang dihadiri 1.300 umat Buddha.

Upacara Dharmayatra atau dikenal dengan Festival Candi Muara Takus ini pun mendapat apresiasi positif dari Plt Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim yang mendukung agar perayaan keagamaan umat Buddha di Candi Muara Takus ini bisa menjadi event tahunan.

"Kegiatan dapat menjadi event rutin pariwisata setiap momen Waisak, seperti halnya di Candi Borobudur. Kedepannya kita berharap bisa mendatangkan lebih banyak lagi umat untuk Dharmayatra ke Candi Muara Takus," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Ahmad Supardi Hasibuan mengajak umat Buddha untuk membangun nilai-nilai luhur bangsa yang kemudian dapat ciptakan kedamaian dan ketentraman.

Terpisah, Ketua Panitia Waisak Bersama Siswaja Muljadi menambahkan, Dharmasanti atau puncak perayaan Waisak Bersama merupakan kegiatan hiburan dan seremonial yang merupakan puncak dari perayaan Waisak tahun ini.

"Dharmasanti Waisak kali ini berlangsung meriah, ada beberapa tari persembahan, tambur dari Tzu Chi, kabaret dari Permuridhis dan hiburan lainnya untuk memeriahkan acara yang dihadiri ribuan umat Buddha ini," paparnya.

"Kegiatan Waisak diisi dengan ritual dan kegiatan sosial, kami ingin masyarakat luas turut merasakan berbagai kegiatan sosial yang dilaksanakan dalam momen Waisak. Kepada umat Buddha diharapkan dapat mengamalkan nilai-nilai Waisak dalam kehidupan sehari-hari," imbuhnya.

Dharmasanti Waisak turut dihadiri Kapolda Riau Irjen Pol Nandang, Plt Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi, Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, anggota DPRD Riau dan Forkopimda. Serta berbagai berbagai majelis/lembaga keagamaan Buddha, ormas Tionghoa.***