RENGAT - Tahukah anda, jauh sebelum Rengat menjadi Ibukota Kabupaten Indragiri Hulu, dulunya di Kota Rengat pernah berjaya sebuah kerajaan besar yang bernama Kerajaan Indragiri. Hal itu dapat dibuktikan dengan adanya replika istana Kerajaan Indragiri yang berdiri kokoh di Kota Rengat.

Letak replika istana tersebut bersebelahan dengan sebuah danau tempat pemandian para raja. Saat ini danau tersebut dikenal dengan nama Danau Raja. Saat ini Danau Raja merupakan sebuah objek wisata bersejarah yang berada di Kelurahan Kampung Dagang Kecamatan Rengat.

Baca Juga: Ada Dua Versi Tentang Asal Muasal Kota Rengat

Tidak itu saja, keberadaan Kerajaan Indragiri tersebut juga dibuktikan dengan adanya makam para raja yang pernah memerintah di kerajaan itu. Saat ini makam tersebut juga menjadi sebuah objek wisata bersejarah di daerah itu.

Makam raja tersebut terletak di Desa Kota Lama Kecamatan Rengat Barat. Salah satu Raja Indragiri yang dimakamkan di komplek pemakaman jara tersebut adalah, Raja Narasinga II atau Raja ke 4 Kerajaan Indragiri.

"Raja Narasinga II adalah raja pertama yang menetap di Istana Kerajaan Indragiri," ujar H Mailiswin salah seorang sumber GoRiau.com, Rabu (14/12/2016).

Baca Juga: Bekap dan Perawani Anak 14 Tahun, Pria Cerenti Dipolisikan

Dituturkan Mailiswin, sesuai cerita sejarah yang ia terima dari para sesepuh dan berdasarkan salah satu buku yang ditulis oleh salah seorang keturunan kerajaan, sebelum dipimpin Raja Narasinga II, tahta Kerajaan Indragiri dipimpin oleh Raja Indragiri I yang bernama Raja Kecik Mambang dengan gelar Raja Merlang.

Dari Raja Merlang, tahta Kerajaan Indragiri dipimpin Raja Indragiri II yang bernama Raja Iskandar dengan gelar Narasinga I. Menggantikan Raja Narasinga I, pucuk pemerintahan Kerajaan Indragiri dijalankan oleh Raja Merlang II yang biasa disebut dengan Sultan Jamaluddin Inayatsyah.

Ketiga Raja Indragiri ini memengang tampuk pemerintahan saat itu bertempat tinggal di Malaka. Karena menurut sejarah, tanah Indragiri ini adalah tanah milik kerajaan Malaka. Sehingga untuk memerintah di Kerajaan Indragiri ini, Raja Malaka memerintahkan puta mahkotanya untuk memerintah di Kerajaan Indragiri.

Dapat diyakini memang, dimana penduduk asli Rengat atau Indragiri Hulu saat ini adalah Suku Melayu, sama dengan Kerajaan Malaka, jelas Mailiswin yang juga Sekretaris Disporabudsata inhu itu.

Suku melayu itu sendiri terbagi tiga, Suku Melayu dari Malaka, Melayu Timur yang berasal dari saudagar yang menetap di Indragiri dan menjadi kerabat raja saat itu dan Melayu Tua, yang disebut dengan Suku Talang Mamak. Hal itu dibuktikan dengan adanya ditemukannya sebuah Kapak Batu.

Namun saat ini, banyak suku lain sebagai suku pendatang yang hidup berbaur dengan suku asli daerah itu. Seperti halnya suku Minang, Jawan, Batak, Tionghoa, Sunda dan banyak suku lainnya, pungkas Mailiswin menyatakan bahwa sejarah tersebut juga telah dibukukan oleh Tenku Arif yang merupakan putra pertama Sultan Mahmud yang merupakan Sultan Indragiri terakhir.*** #INHU