PELALAWAN - Untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Polres Pelalawan menggelar doa bersama di lapangan bola kaki, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Senin (14/5/2018) malam.

Doa bersama ini sebagai bentuk keprihatinan serta bela sungkawa masyarakat atas terjadinya aksi terorisme di Kota Surabaya.

Ratusan masyarakat Kabupaten Pelalawan berkumpul di depan podium dan membentuk lingkaran besar, untuk melakukan doa bersama.

Acara diawali dengan pengucapan pernyataan sikap oleh seluruh peserta, yang berisi. Mendukung negara Republik Indonesia dalam melawan terorisme. Mengecam segala bentuk aksi terorisme di NKRI. Mengecam aksi bom bunuh diri di Surabaya. Turut berduka cita atas gugurnya enam Bhayangkara Polri saat pelaksanaan tugas dan masyarakat yang menjadi korban aksi terorisme. Kami tidak takut melawan terorisme.

Dalam pernyataan sikap tersebut juga diingatkan agar seluruh masyarakat Pelalawan tetap berpegang teguh terhadap Undang-undang Dasar (UUD) 1945, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.

Ketua FKUB Pelalawan, Fadil Harahap dalam sambutannya menyampaikan turut berduka cita atas gugurnya anggota polri dalam aksi terorisme di Surabaya dan aksi malam bentuk solidaritas berbagai elemen masyarakat atas tragedi bom yang terjadi di Surabaya.

"Tujuan kami adalah menyampaikan kepada semua masyarakat Indonesia bahwa tidak ada agama manapun yang mengajarkan terorisme," ucapnya tegas.

Selain itu, melalui aksi solidaritas ini, ia mengajak bersama segenap elemen bergandengan tangan, ingin membuktikan bahwa masyarakat tidak takut dengan teror yang ada.

"Kami mengajak ikut serta segenap lapisan masyarakat untuk membantu dengan berkumpul bersama melawan terorisme," imbuh Fadil.

Sementara Kapolres Pelalawan AKBP, Kaswandi Irwan dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan tersebut. Terbukti ratusan warga tumpah ruah, untuk bersama-sama mengutuk peristiwa yang terjadi di Surabaya.

"Warga Pelalawan sangat luar biasa. Ini kegiatan yang sangat luar biasa, seluruh elemen masyarakat menyatakan mengutuk aksi terorisme di Surabaya," ucapnya.

Ia menegaskan, dengan kebersamaan ini seluruh komponen baik itu ulama, tokoh masyarakat, pemerintah daerah, paguyuban, tokoh pemuda tidak takut adanya terorisme dan bersama-sama melawan aksi terorisme.

"Kepada masyarakat, jangan takut dan jangan panik dengan adanya terorisme karena seluruh personil Polri dan TNI terus bersiaga untuk melawan aksi teroris," terang Kapolres Pelalawan. 

Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak menshare berita atau informasi yang belum pasti kebenarannya dan terlebih dahulu mengkonfirmasi kebenaran informasi tersebut ke pihak berwajib.

Diakhir acara, ratusan peserta membubuhkan tanda tangan di spanduk yang telah disiapkan sebagai bentuk turut berduka cita atas gugurnya anggota polri dalam aksi terorisme di Surabaya dan sebagai bentuk dukungan masyarakat Pelalawan kepada Polri dan TNI dalam memberantas terorisme.

Doa bersama dan pernyataan sikap melawan aksi teroris juga dilakukan di Polsek jajaran Polres Pelalawan.

Acara dihadiri Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan beserta jajaran, Bupati Pelalawan HM Harris diwakili Sekdakab Pelalawan Tengku Muklis, Ketua Pengadilan Negeri Pelalawan Nelson Angkat, Kodim 0313 KPR diwakili Perwira Penghubung Mayor Inf Untung Krismanto, Kajari Pelalawan diwakili Kasubsidik Pidsus Kejari Pelalawan Jodi Valdano, Kasatpol PP dan Damkar Pelalawan H Abu Bakar, Forkopimda, Ormas dan paguyuban, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pmuda serta komponen masyarakat Pelalawan. ***