PEKANBARU -- Rasulullah SAW merupakan uswatun hasanah (suri tauladan yang baik). Cara tidur Rasulullah pun harus dijadikan teladan oleh umat Islam.

Dalam hadits disebutkan, Nabi Muhammad SAW ketika tidur memiringkan badannya ke arah kanan. Ternyata, tidur berbaring ke kanan sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Dikutip dari Republika.co.id, Jamal Muhammad Az-Zaki dalam buku ''Sehat dengan Ibadah'' menjelaskan, tidur berbaring menghadap ke kanan berpotensi membantu melancarkan peredaran darah dari sel bagian kiri jantung yang terletak di bagian atas ke seluruh tubuh, kecuali pembuluh aorta. 

Dalam posisi ini, seluruh anggota tubuh selain tangan kanan berada sejajar dengan hati dan di bawahnya. Karenanya, darah dapat mengalir ke bagian-bagian tubuh tersebut dengan mudab sesuai dengan hukum gravitasi. 

Dengan demikian, posisi ini sangat nyaman bagi manusia. Dalam posisi terlentang, darah mengalir ke sebagian besar tubuh tanpa kesulitan dan dengan posisi jantung yang sejajar dengan tubub kecuali dahi. Akan tetapi, posisi ini tidak lebih memudahkan jantung menjalankan fungsinya dibandingkan berbaring ke kanan. 

Dengan begitu, maka kutub jantung condong ke arah kanan. Berbaring terlentang tidak memberikan keuntungan pada jantung, melainkan mengharuskannya mengerahkan energi lebih banyak sebagaimana mobil membutuhkan energi untuk berjalab di dataran landai atau rata.***