PADA suatu ketika, Abu Hurairah dikerumuni banyak orang di Kota Madinah, karena ia akan memberitahukan tentang sebuah hadis yang pernah diucapkan Rasulullah Nabi Muhammad SAW.

Dikutip dari Republika.co.id, hadis tersebut disampaikan Rasulullah SAW kepada Abu Hurairah saat tidak ada orang lain lagi bersama mereka. Namun saat hendak menyampaikan hadis itu, Abu Hurairah beberapa kali menangis sangat keras hingga akhirnya tersungkur.

Pada akhirnya Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda kepadanya:

''Sesungguhnya pada hari kiamat Allah akan turun kepada hamba-hamba-Nya untuk menetapkan keputusan di antara mereka. Setiap umat datang dengan membungkuk. Tiga orang pertama yang dipanggil adalah penghafal Alquran, orang yang berjihad di jalan Allah, dan orang yang memiliki banyak harta (hartawan).

Allah lalu bertanya kepada orang yang membaca atau menghafal Alquran: Bukankah Aku telah mengajarkan kepadamu apa yang telah Aku turunkan kepada utusan-Ku? Orang itu menjawab: Benar wahai Allah.

Allah kembali bertanya: Lantas apa yang telah kamu lakukan dengan apa yang telah kamu ketahui? Orang itu menjawab: Aku bangun di waktu malam dan siang hari.

Allah berfirman kepadanya: Kamu telah berdusta. Malaikat berkata: Kamu telah berdusta.

Allah berfirman: Kamu hanya ingin dikatakan bahwa si fulan adalah seorang pembaca Alquran yang baik. Dan sebutan itu sudah kamu dapatkan.

Lalu dihadapkan kepada Allah orang yang diberikan harta. Allah berfirman kepadanya: Bukankah Aku telah melapangkan rezeki bagimu hingga Aku tidak membiarkan dirimu membutuhkan (meminta) kepada orang lain? Orang itu menjawab: Benar, wahai Allah.

Allah bertanya: Apa yang telah kamu lakukan dengan apa yang telah Aku anugerahkan kepadamu? Orang itu menjawab: Aku menyambung silaturahim dan bersedekah.

Allah berfirman kepadanya: Kamu telah berdusta. Malaikat berkata kepadanya: Kamu telah berdusta.

Allah berfirman: Akan tetapi dirimu hanya ingin dikatakan bahwa si fulan (dirimu) adalah orang yang dermawan. Sebutan itu pun telah didapatkan.

Lalu dihadapkan orang yang terbunuh di jalan Allah. Allah lalu bertanya kepadanya: Karena apa dirimu terbunuh? Orang itu menjawab: Aku diperintahkan untuk berjihad di jalan-Mu. Aku lalu berperang hingga terbunuh.

Allah berfirman kepadanya: Kamu telah berdusta. Malaikat berkata kepadanya: Kamu telah berdusta.

Allah berkata kepadanya: Akan tetapi kamu hanya ingin dikatakan bahwa si fulan (dirimu) adalah orang yang pemberani. Sebutan itu telah didapatkan.

Rasulullah lalu memukul lututku dan bersabda: Wahai Abu Hurairah, mereka bertiga adalah makhluk Allah pertama yang merasakan api neraka pada hari kiamat nanti.

Kisah pengadilan akhirat tersebut terdapat dalam hadis Rasulullah SAW dari Abu Hurairah. Hadis tersebut diriwayatkan Imam at-Tirmidzi, Ibnu Hibban dan al-Hakim. Kisah yang sama dalam teks hadis yang berbeda juga diriwayatkan oleh Imam Muslim, An-Nasa-i, Imam Ahmad dan Baihaqy.***