PEKANBARU – Terucap rasa syukur dan bangga dari Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi, lantaran di sela-sela ibadah umrohnya bertemu dengan Syekh Ariful Bahri, asal Air Tiris, Kampar, Provinsi Riau, dan mahasiswa di Madinah.

"Alhamdulilah, bisa mendengarkan pengajian berbahasa Indonesia di Masjid Nabawi, Madinah Al Munawarah," tulis Syamsuar di dinding facebooknya.

"Dan yang membuat saya bangga, ustadz yang mengisi pengajian berasal dari Provinsi Riau, putra Kabupaten Kampar yang bernama Ariful Bahri, mahasiswa S-3 jurusan Akidah di Universitas Islam Madinah," sambung Syamsuar.

Syekh Ariful Bahri, terpilih bersama dua orang lainnya dari Indonesia yang telah menjalani serangkaian ujian untuk menjadi penceramah berbahasa Indonesia di Masjid Nabawi.

Lewat pesan singkat WhatsApp, Syamsuar menyebutkan, dia juga sempat bersilaturahmi dengan anak Riau yang sedang melaksanakan pendidikan di Universitas Islam Madinah.

"Saya melihat wajah bahagia dari mahasiswa itu, dan saya sempat berpesan agar menjaga nama baik Riau, niat untuk belajar bisa selesai sampai lulus dan ketika nanti menjadi para dai, mubaligh, ulama, ahli agama, sekembalinya dari Madinah, maka sebarkanlah nilai-nilai agama yang mewujudkan kedamaian di bumi Melayu yang kita cintai dan Indonesia," ucap Syamsuar.

"Ini foto sayo Syekh Ariful Bahri dan mahasiswa Riau di Madinah. Yang panjang janggut itu anak Benayah, Siak, dio kejo (kerja) di AS, istrinyo asli orang Pekanbaru dan dosen di Madinah ini," kata Syamsuar menjelaskan keterangan foto yang dikirimnya.

Orang Siak, sambung Syamsuar, lebih kurang 200 orang di Jeddah. Jadi tak salalah jika pemimpin Riau ini membuat tagline Riau unggul. Soalnya, banyak orang Riau yang hebat di berbagai negara. Diantaranya, ada yang sudah 30 tahun bekerja di Toyota Saudi Arabia, dan ada juga sudah delapan tahun bekerja di Indofood.

Sebelumnya, Ketum DPH LAM Riau Datuk Seri Taufik Ikram Jamil, ketika melaksanakan umroh dan sudah kembali ke Pekanbaru sepekan lalu, juga bertemu dengan Syekh Ariful Bahri di Masjid Nabawi, Madinah.

"Saya sempat bertegur sapa dengan Syekh Ariful Bahri, meski tak sempat berbicara luas karena banyaknya jamaah yang ingin bertemu. Dialek Kampar-nya masih kental setelah 12 tahun di Madinah, memperoleh beasiswa dari Universitas Islam Madinah asal Riau. Dia berceramah dalam bahasa Melayu/ Indonesia, sejak tahun 2019 di kawasan pintu 19 masjid Nabawi Madinah. Semoga aktivitasnya, ikut menjadi asbab keberkahan bagi Riau," ucap Taufik Ikram. ***