PEKANBARU – Periode pendanaan loan ADB untuk kegiatan MSMIP Kota Pekanbaru akan berakhir pada Desember 2023, untuk itu pekerjaan pembangunan perpipaan air limbah zona utara Kota Pekanbaru (Pekanbaru North Sewerage NC) dan pekerjaan pembangunan Wastewater Treatment Plant di Pekanbaru (Pekanbaru WWTP B1) terus digesa pelaksanaannya agar dapat dilakukan uji coba operasi dalam tahun 2023 ini.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Cipta Karya dalam kunjungan proyek ini pada 17 Desember 2022 lalu telah memberikan target kepada penyedia jasa untuk menyelesaikan pekerjaan jaringan perpipaan tersebut pada akhir Juni 2023.

GoRiau Operator training WWTP B1 Peka
Operator training WWTP B1 Pekanbaru. (Ist)

Untuk pekerjaan jaringan perpipaan paket NC, progres pekerjaan pemasangan pipa dengan metode galian terbuka (open trench) telah mencapai sekitar 95 persen dari total keseluruhan pekerjaan pemasangan pipa dengan metode galian terbuka. Sedangkan pemasangan pipa RCP dengan pipa dengan metode jacking sebesar 97 persen dari total keseluruhan pekerjaan pemasangan pipa dengan metode jacking.

Berdasarkan hasil progres pekerjaan di lapangan, diharapkan pekerjaan Pembangunan Perpipaan Air Limbah Zona Utara Kota Utara Pekanbaru (paket NC) akan selesai pada akhir bulan Juni 2023.

GoRiau Bangunan WWTP/ IPAL Kota Pekan
Bangunan WWTP/ IPAL Kota Pekanbaru. (Ist)

Dalam kegiatan paket NC ini juga dilakukan tambahan pekerjaan berupa konstruksi sambungan prioritas (Priority Connections) pada kawasan komersial di Jalan M Yamin, Jalan Ahmad Yani, Jalan Sudirman, Jalan Cokroaminoto, Jalan Hasanudin, Jalan Teuku Umar, Jalan Zainal Abidin, Jalan Gatot Subroto, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Wahid Hasyim, dan Jalan Samanhudi sebanyak 16 properti, yang dijadwalkan akan selesai pada minggu ke empat bulan Juni.

Untuk pekerjaan rumah pompa, saat ini dalam tahap finishing struktur dan arsitektur, serta pekerjaan mekanikal dan elektrikal.

Dalam pekerjaan mekanikal dan elektrikal sistem pompa distribusi air limbah tersebut, terdapat kebutuhan penyesuaian pada beberapa komponen, sehingga kontraktor mengajukan usulan addendum, sejalan dengan usulan tersebut yang masih berproses, pengguna jasa tetap meminta pekerjaan terus digesa untuk mengoptimalkan sisa waktu yang ada.

GoRiau Bangunan WWTP/ IPAL Kota Pekan
Bangunan WWTP/ IPAL Kota Pekanbaru. (Ist)

Pembangunan Wastewater Treatment Plant (WWTP) Kota Pekanbaru sudah mencapai 100 persen pada pekerjaan struktur dan arsitektural. Adapun sisa pekerjaan yang tersisa saat ini adalah instalasi pekerjaan mekanikal dan elektrikal yang direncanakan akan selesai pada akhir bulan Juli 2023.

Hal ini didukung dengan mulai dilakukan training dalam rangka penyiapan pendampingan operasional terhadap peserta calon operator IPAL yang berasal dari UPTD Air Limbah Kota Pekanbaru sejak bulan April 2023 lalu, di lokasi IPAL Bambu Kuning Kota Pekanbaru.

Pendampingan operasional IPAL tersebut merupakan bagian dari lingkup kegiatan pembangunan IPAL yang akan dilakukan sampai dengan akhir November 2023. Dalam pelaksanaan konstruksi jaringan perpipaan air limbah (paket NC) tersebut, terdapat beberapa penyesuaian kondisi lapangan mengingat pekerjaan ini dilakukan dengan melakukan galian pada badan jalan di ruas jalan yang cukup padat lalu lintas.

Kondisi lapangan yang perlu disesuaikan meliputi kondisi teknis yang didominasi kondisi struktur tanah (geoteknik), serta kondisi sosial meliputi dampak terhadap lalu lintas dan kondisi bangunan sekitar.

GoRiau Pekerjaan struktur rumah pompa
Pekerjaan struktur rumah pompa. (Int)

Penyesuaian kondisi lapangan tersebut dalam penyelesaian pemasangan pipa yaitu penyesuaian jumlah dan posisi bak control/manhole dengan pertimbangan sebagai berikut:

1. Jalan Sudirman terdapat perubahan interval jarak antar manhole yang semula sekitar 70 meter diubah menjadi sekitar 110 meter mengikuti rekomendasi yang diterbitkan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Riau. Hal ini mempertimbangkan volume lalu lintas yang cukup tinggi agar mengurangi dampak pekerjaan pada ruas jalan tersebut terhadap kondisi lalu lintas.

2. Jalan Tanjung Datuk terdapat penyesuaian jumlah manhole yaitu pada lokasi persimpangan, dimana pelaksanaan konstruksi membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga dimaksudkan untuk mengurangi dampak kemacetan lalu lintas.

3. Jalan Sumber Sari terdapat penyesuaian jumlah konstruksi manhole yang bertujuan untuk mengurangi dampak pelaksanaan pekerjaan jacking terhadap arus lalu lintas di sana, mengingat Jalan Sumber Sari hanya memiliki lebar 4 meter.

Selain itu, terdapat manhole yang posisinya berada dekat dengan Puskesmas sehingga dilakukan pengurangan di titik tersebut agar saat pelaksanaan konstruksi mengurangi dampak dan gangguan terhadap akses Puskesmas dan lalu lintas masyarakat.

PPK Sanitasi Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Riau, Taufik Hidayat, baru-baru ini mengatakan, adapun pengurangan jumlah manhole tersebut telah diperhitungkan dan dimuat dalam Addendum Kontrak Pekerjaan paket NC.

Pembangunan IPAL Kota Pekanbaru merupakan salah satu langkah Pemerintah Pusat dalam pemerataan pembangunan, sesuai dengan standar pelayanan minimal pada PP Nomor 2 Tahun 2018 bahwa setiap ‘warga negara berhak memiliki akses terhadap pengolahan air limbah.

IPAL Kota Pekanbaru akan mengolah air limbah yang berasal dari limbah jaringan perpipaan yang mengalir sepanjang kurang lebih total panjang 50 kilometer pada seluruh paket pekerjaan yang dibangun.

Jaringan perpipaan yang dialirkan secara gravitasi bertujuan meminimalkan pembebanan biaya listrik pompa yang digunakan.

IPAL Kota Pekanbaru akan melayani area pelayanan:

1. Kecamatan Senapelan, Kelurahan Padang Bulan, Padang Terubuk, Sago, Kampung Dalam.

2. Kecamatan Pekanbaru Kota, Kelurahan Kota Baru.

3. Kecamatan Lima Puluh, Kelurahan Pesisir, dan Kelurahan Tanjung Rhu.

4. Kecamatan Sumber Sari, Kelurahan Tenayan Raya.

5. Kecamatan Sukajadi, Kelurahan Kampung Melayu, Kampung Tengah, Jadirejo, Pulau Karomah.

Jaringan perpipaan IPAL Kota Pekanbaru yang dibangun terdiri atas jaringan pipa lateral, jaringan pipa sekunder, jaringan pipa primer.

Metropolitan Sanitation Management Investment Project merupakan kegiatan untuk meningkatkan pelayanan air limbah domestik di 3 kota besar di Indonesia yaitu Pekanbaru, Jambi dan Makassar. Program ini diharapkan dapat mereduksi pencemaran badan air dari limbah domestik yang secara langsung dibuang ke lingkungan di setiap kota tersebut.

Pada Kota Pekanbaru kegiatan MSMIP meliputi pembangunan IPAL dengan kapasitas 8.100m3/hari dengan jaringan perpipaan untuk melayani kapasitas 11.000 Sambungan Rumah (SR).(*)rls