PEKANBARU - Tabuhan kompang menyambut kedatangan DR drh H Chaidir MM di Pesantren Babussalam, Pekanbaru. Kedatangan tokoh Riau itu disambut hangat Tuan Guru Syekh H Ismail Royan, Pimpinan Pesantren Babussalam. Senyum serta saling puji diantara kedua tokoh Riau ini menghiasi meriahnya dan kehangatan suasana.

Tuan Guru Syekh H Ismail Royan dan DR drh H Chaidir MM yang juga Ketua Umum Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR) memang sudah cukup lama berjanji bertemu untuk bersilahturahmi, namun baru terujud pada hari ini. Hadir dalam kegiatan tersebut, seluruh pengasuh pondok pesantren, dewan guru serta santri dan santriwati Pesantren Babusalam dan undangan lainnya.

Selain itu, DR. drh. H. Chaidir MM, yang datang bersama pengurus FKPMR, diantaranya Sekjen Drs. H. Endang Sukarelawan, SH, serta Muhammad Herwan (Wakil Sekjen), H. Tengku Syed Muhammad Amin, H. Sarjono Amnan, Prof. Dr. Saktioto, dan Azmi Azis, SE didapuk memberikan kuliah umum yang bertema “Peluang dan Tantangan Usaha di Negeri Melayu Bertuah”.

Tuan Guru Syekh H Ismail Royan, memulai sambutannya dengan menyampaikan kenangan ketika dulu masih sering bersama.

Tuan Guru Syekh H Ismail Royan, yang memanggil DR dr H Chaidir MM dengan sebutan Abang, menyatakan bahwa pertemuan ini merupakan yang kesekian kali di Pondok Pesantren Babussalam, bahkan saat pondok masih bangunan kayu, terjadi kesepakatan bersama para anggota DPRD Provinsi Riau pada saat itu yang memutuskan Bang Chaidir sebagai Ketua DPRD Provinsi Riau.

Beliau berharap, kedepan FKPMR mempunyai peran aktif dalam meningkatkan sumber daya manusia, terutama dibidang agama. Hal ini berangkat dari keprihatinannya terhadap masih banyak anak-anak yang tidak bisa membaca Al-Qur’an dan Shalat.

"Bagaimana mereka akan mengenal Allah, jika mereka tidak mampu membaca Al Qur’an dan tidak mendirikan Shalat," ujar Tuan Guru Syekh H Ismail Royan, Kamis (12/1/2023).

Tuan Guru Syekh H Ismail Royan, berharap dan berdoa, DR drh H Chaidir, MM yang pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Provinsi Riau selama dua periode, kelak akan menjadi wakil masyarakat Riau melalui Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI. Menurutnya, melalui keilmuan dan pengalamannya ditambah Bang Chaidir sangat mengetahui kondisi dan sangat mengerti permasalahan di daerah Riau, DR drh H Chaidir, diyakini mampu mengemban amanah.

Sebelum memberi kuliah umum, DR drh H Chaidir,MM yang juga dipercaya sebagai Ketua Dewan Pakar Korps Alumni HMI Provinsi Riau 2022 – 2027 dan Dewan Penasihat ICMI (Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia) Orwil Riau, menyampaikan beberapa hal terkait ungkapan soal Bertuah. Dikatakan, ada nilai-nilai di dalamnya yang tidak bisa hilang. Sebagaiman sumpah Hang Tuah sang legenda Melayu yang berbunyi, “Tuah Sakti Hamba Negeri, Esa Hilang Dua Terbilang, Patah Tumbuh Hilang Berganti, Tak Melayu Hilang di Bumi.”

Selain itu, menurutnya, jika ingin bicara soal peluang dan tantangan, tentu kita harus mengukur kemampuan karena akan dihadapkan pada perubahan-perubahan.

"Kalau kita selalu menunggu, maka kita akan tergilas dengan perubahan-perubahan cepat yang terjadi," ujarnya.

Ditengah perubahan yang terus terjadi, kita ingin semampunya meningkatkan kesejahteraan. Pertanyaannya, bagaimana cara mewujudkannya? Kalau bicara peluang tentu saja banyak, apalagi negeri ini dikenal sebagai daerah kaya sumber daya alam.

Namun sayangnya, kita sering tidak siap untuk mengelola potensi. Dulu, ketika kebun sawit diperkenalkan banyak yang menertawakan, ketika tahu hasilnya baru punya keinginan sementara lahan sudah tidak ada.

DR drh Chaidir MM, mengingatkan agak kita jangan terjebak dalam merasa kurang, merasa tidak mampu dan lain sebagainya. Demikian pula dengan tantangannya yang besar, karena masyarakat Riau yang sangat majemuk.

Terkait itu, DR drh H Chaidir MM, menyebutkan, pentingnya kolaborasi untuk menggali potensi. Lalu, bagaimana kita menyiapkan diri? Jawabannya adalah pendidikan.

Demikian pula dengan kompetensi, namun hal itu tidak cukup, namun harus mahir sesuai dengan kemampuan. Begitu pula, pintar saja tidak cukup, tetapi harus berakhlak mulia (akhlakul karimah).

DR drh Chaidir MM, mengaku kagum dengan tagline Pondok Pesantren Babusalam, yaitu “Beriman, Berilmu, Beramal dan Berakhlak Mulia”, pungkas nya.***