TELUKKUANTAN - Sejak Rabu (6/3/2019) pagi, suasana di Bundaran Kantor Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Riau sudah riuh. Terlihat, pasukan anti huru-hara dari Polres Kuansing sudah berbaris di Jalan Rusdi S Abrus tersebut.

Awalnya hanya terlihat beberapa orang preman yang datang. Mereka dihadang oleh polisi. Semakin lama, massa kian banyak hingga situasi tak terkendali.

Polisi yang berjaga-jaga menjadi sasaran pelemparan oleh massa. Tidak hanya itu, mereka juga menendang tameng yang dipegang polisi. Beberapa tembakan pun pecah. Mobil watercanon beberapa kali menyemprotkan air untuk membubarkan massa. Tapi, massa tak menggubris.

Melihat massa yang kian beringas, polisi menurunkan tim bermotor dengan senjata laras panjang. Suara tembakan kembali menggema di Komplek Perkantoran Bupati. Polisi pun menerobos kerumunan massa dan mereka langsung bubar.

"Nah, itu adalah simulasi dan peragaan Sispam Kota dalam rangka menghadapi Pemilu 2019," ujar Kapolres Kuansing AKBP M Mustofa melalui Kasubag Humas Kadarusmansyah usai acara.

Acara ini dihadiri oleh Wabup Kuansing H. Halim bersama pejabat eselon II Pemkab Kuansing. Selain itu, juga hadir Kajari Kuansing yang diwakili Kasi Pidum M Fitri Adhy dan Pabung Kodim 0302 Inhu Mayor Inf Hariantago.

Dikatakan Kadarusmansyah, Polres Kuansing siap untuk mengamankan Pemilu 2019. Karena itu, pihaknya sudah berlatih sejak beberapa bulan terakhir tentang Sispam Kota.

"Simulasi ini kita laksanakan untuk melihat kesiapan anggota dalam mengamankan Pemilu. Bahkan, pada situasi terburuk pun, kita sudah siap," ujar Kadarusmansyah. Pada simulasi ini, semua massa yang rusuh merupakan anggota Polres Kuansing berpakaian bebas.***