SELATPANJANG - Para Skater di Kota Sagu, Selatpanjang, Kepulauan Meranti menggelar aksi riding unjuk kebolehan menggunakan papan luncur atau skateboard mereka, Minggu (21/6/2020).

Aksi ini dilakukan mereka dalam rangka memperingati hari Skateboarding Internasional yang diperingati setiap tahun tepatnya tanggal 21 Juni.

Meski di bawah terik matahari, para Skateboarders, sebutan mereka yang hobi dengan skateboard ini terus berayun seolah menari meluncur di atas papan skateboardnya di Jalan Merdeka, Selatpanjang. Tentunya mereka yang tergabung kedalam komunitas Sscrew (Selatpanjang Skatebord Crew) itu sudah mendapatkan izin dari pihak terkait.

Dimasa pandemi Corona virus disiase (Covid-19) mereka tetap mengikuti protokol kesehatan dengan tetap memakai masker dan menyediakan hand sanitizer di lokasi iven tersebut.

Selain itu para skater ini juga melakukan kegiatan sosial dengan membagi masker kepada masyarakat Selatpanjang sebagai rasa kepedulian mereka terhadap sesama manusia dalam wabah pandemi Covid-19 ini.

Iven dalam rangka peringatan hari skateboard dunia ini perdana digelar di Kabupaten Kepulauan Meranti, dimana para sponsor pun turut mendukung kegiatan komunitas anak muda ini.

GoRiau Sebagian pemain ada yang berma
Sebagian pemain ada yang bermain dan ada pula yang menyaksikan temannya bermain.
Ketua Sscrew, Reza atau akrab disapa Akong ini mengungkapkan kegiatan ini terlaksana atas kecintaannya bersama teman-teman terhadap olahraga ini. Kedepannya komunitas ini juga akan menggagas kejuaraan skateboard.

"Kegiatan ini terlaksana atas kecintaan dan solidaritas yang tinggi dari kami dalam berolahraga skateboard. Kedepannya para skateboard Selatpanjang akan membuat suatu competitions game skate dengan membuka dua kategori class open dan beginer yang mempertandingkan track penampilan dengan variasi bermacam gaya. Harapan kami kedepannya bisa membuat iven yang lebih besar lagi dengan mendatangkan para skater luar seperti dari Jawa, Padang, Kepri, dan pekanbaru," kata Akong.

Dikatakan Akong, skateboard adalah permainan penuh tantangan, sehingga dibutuhkan keahlian dan teknik khusus untuk memainkan papan seluncur beroda ini. Sementara itu dia juga mengungkapkan di Kota Selatpanjang skater agak kurang popular, namun hal ini tidak menyurutkan mereka untuk terus berlatih.

Saat ini, olahraga skateboard sudah masuk dalam kategori yang dilombakan di Asian Games. Olah raga ini juga rencanannya akan menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingan di Olimpiade 2020 di Tokyo. Hal ini membuat para skater mengaku sangat bersemangat untuk menekuninya.

"Mungkin karena permainan ini cukup berbahaya, harus siap tergores, kulit sobek, terkilir bahkan beresiko patah tulang. Namun kami tetap semangat berlatih, apalagi ini sudah masuk kedalam olahraga dunia," ujar Akong yang memimpin komunitas skateboard itu sejak tahun 2010 lalu.

GoRiau Para Skater di Kota Sagu, Sela
Para Skater di Kota Sagu, Selatpanjang foto bersama.
Akong bersama teman-teman juga sangat berterimakasih kepada pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti yang telah membangun venue mini untuk berlatih skateboard.

Namun sangat disayangkan, meskipun sudah bertahun-tahun dibangun, fasilitas itu belum bisa mereka gunakan maksimal, pasalnya venue skateboard yang berlokasi di taman LAMR hingga kini masih ditutup, sehingga mereka masih bermain di jalanan dan teras ruko.

"Sampai saat ini venue itu belum dibuka, sehingga kami harus membuat arena bermain sendiri di jalanan yang terbuat dari triplek yang bisa dipindah. Selain itu kami juga minta item di venue ditambah karena masih banyak sekali yang kurang dan harus renovasi ulang dengan penambahan semenisasi di bagian tertentu," pungkas Akong.

Skatebord dibawah naungan Persatuan Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi) Kabupaten Kepulauan Meranti ini diketuai oleh Jefri Hidayat.

Jefri berharap, kegiatan positif seperti menekuni olah raga skateboard dapat membuat anak-anak muda terhindar dari berbagai hal negatif seperti narkoba maupun kejahatan lain.

"Anak-anak muda ini telah memberikan semangat kepada pemuda lainnya untuk berkreasi dalam hal positif. Tak sekedar untuk mengisi waktu luang saja," pungkasnya.***