PEKANBARU - Gubernur Riau Datuk Seri H Syamsuar, MSi, bersama ratusan hadirin berhimpun di Balai Serindit Gedung Daerah, Pekanbaru, Ahad (10/11) malam. Malam itu berlangsung acara Pengukuhan Pengurus Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR) Periode 2019-2024.

Suasana pengukuhan ditandai dengan pembacaan Ikrar Pengukuhan oleh Ketua FKPMR, Dr H Chaidir, MM, yang diikuti 56 pengurus serta 99 anggota Majelis Pemuka Masyarakat Riau. Pengurus (FKPMR) Periode 2019-2024 diketuai Dr Chaidir, MM, dengan Sekretaris Drs Endang Sukarelawan dan Bendahara HM Yunus.

Usai pengukuhan diikuti dengan penandatanganan Ikrar Pengukuhan oleh Ketua FKPMR dan Gubernur Riau. Gubernur juga berkesempatan memberikan ucapan selamat kepada para pengurus dan berfoto bersama.

Acara pengukuhan ini diisi dengan pembacaan puisi oleh tiga penyair, yakni Presiden Penyair Indonesia Datuk Seri Sutardji Calzoum Bachri, Datuk Seri Rida K Liamsi dan Fakhrunnas MA Jabbar.

Gubernur Riau, H Syamsuar, dalam sambutannya mengatakan, mendukung secara moral perjuangan dan cita-cita pengurus FKPMR dan masyarakat Riau. Oleh sebab itu, perjuangan masyarakat Riau diharapkan sejalan dengan Visi Riau yang terakhir.

Syamsuar selanjutnya mengatakan, cita-cita yang ingin dicapai Provinsi Riau memerlukan sinergi seluruh pihak. Oleh sebab itu perlu diperlukan juga kebersamaan semua pihak.

Sebelumnya, Ketua FKPMR, Dr Chaidir memberikan sambutan yang menceritakan keperihan rakyat Riau sejak awal berdiri hingga masa kini. Padahal, kekayaan sumber daya alam Riau dalam jangka panjang telah disumbangkan bagi negara Indonesia. Tapi realitasnya, Riau tidak mendapatkan bagian yang proporsional sehingga menimbulkan sikap perlawanan.

''Riau selama bertahun-tahun menyumbangkan minyak bumi ke pemerintah pusat. Di masa jaya minyak Riau dengan produksi satu juta barrel per hari. Sehingga diperkirakan jumlah dana minyak yang disumbangkan Riau mencapai total Rp7.000 triliun,'' ujar Chaidir.

Selain itu, Chaidir menambahkan, Riau sudah pula menyumbangkan Bahasa Melayu Riau sebagai Bahasa Indonesia. Lebih dari itu di awal kemerdekaan, Sultan Siak Sriindrapura II selain pernah menyerahkan semua tanah dan aset Kesultanan Siak juga menyumbangkan uang tunai senilai 13 juta gulden Belanda.

Acara pengukuhan pengurus FKPMR diawali dengan pembacaan SK Majelis dan Pengurus FKPMR masa khidmat 2019-2024 oleh Tim Formatur diwakili Datuk Bisai Edyanus Herman Halim. Sedangkan laporan panitia disampaikan oleh Sekjen FKPMR Endang Sukarelawan.rls