PEKANBARU - Pengerjaan pembangunan jaringan perpipaan air limbah atau intalasi pengelolaan air limbah (IPAL) di Kota Pekanbaru, sampai saat ini masih berlangsung.

Akan tetapi, Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Pemukiman Provinsi Riau, Yenni Mulyadi mengatakan, pengerjaan akan selesai pada akhir tahun 2021 mendatang. Penyelesaian ditargetkan untuk area selatan proyek yang melingkupi Kecamatan Sukajadi dan Pekanbaru Kota.

"Dalam pemetaan kita, proyek ini terbagi dalam 4 wilayah. Wilayah SC-1 meliputi Kecamatan Sukajadi yang progresnya sudah 90,54 persen dan wilayah SC-2 adalah Kecamatan Sukajadi dan Pekanbaru Kota yang progresnya sudah 83,46 persen," ujarnya, Sabtu (25/9/2021).

Yenni menjelaskan, proyek di dua wilayah tersebut memang ditargetkan selesai pada 2020 lalu. Namun dikarenakan adanya relaksasi anggaran, waktu penyelesaian ditambah satu tahun hingga 2021.

Kemudian, sejumlah kendala juga ditemui dilapangan mengingat pekerjaan yang dilakukan di tengah perkotaan. Diantaranya penggalian tanah yang bersinggungan dengan jalur pipa gas, serta terbatasnya ruang gerak peralatan berat akibat utilitas udara atau jaringan kabel yang terjangkau tinggi alat berat.

"Kita juga ada kendala dengan pecahnya pipa PDAM yang sudah berusia sekitar 40 tahun, akibat getaran saat pemasangan pit. Tetapi ini kita sudah koordinasi dengan pihak terkait," jelasnya.

Sementara itu, ia juga memaparkan bahwa ada kalanya pengaspalan kembali tidak segera dilakukan usai pengerjaan perpipaan itu diselesaikan. Hal ini dikarenakan kondisi tanah yang didominasi pasir dan rawa.

"Kita menunggu tanah itu stabil dulu. Tetapi kita memang tidak bisa mengaspal penuh badan jalan agar rata, kita mengaspal yang bagian kita," pungkasnya. ***