SELATPANJANG, GORIAU.COM - Pemanfaatan sistem chips pada Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) hingga saat ini belum maksimal. Banyak tempat-tempat pelayanan umum belum memiliki peralatan untuk melakukan check chip pada e-KTP sehingga masih menggunakan KTP fotocopy.


Seperti di Kantor Imigrasi Selatpanjang, untuk mengurus dokumen seperti Paspor, tetap saja menggunakan fotocopy KTP. Tidak hanya di Imigrasi, bahkan di Disdukcapil saja, untuk mengurus surat seperti akte masih saja menggunakan fotocopy KTP.
Padahal, sewaktu Program e-KTP diluncurkan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia pada bulan Februari 2011 lalu, konon katanya e-KTP dilengkapi chip sehingga data di dalamnya tidak bisa dimanipulasi dan mudah terdeteksi. Bahkan beredar juga kabar bahwa e-KTP tidak boleh sering di fotocopy sebab bisa merusak sistem chip yang ada di dalamnya. Tapi, itu tidak membuat masyarakat takut menfotocopy e-KTP karena sampai saat ini sistem chip belum bisa dimanfaatkan.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kepulauan Meranti, Jozinar, ketika ditemui di Selatpanajang beberapa waktu lalu, mengakui belum maksimal pemanfaatan chip pada e-KTP.
"Ada instansi seperti di bank, imigrasi, dan lain sebagainya harusnya dia lengkap peralatan untuk check chip di e-KTP, sehingga mempermudah masyarakat. Seharusnya reformasi birokrasi itu tidak hanya di Depdagri saja," kata Jonizar menjawab wartawan.
Katanya pula, reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan (business prosess) dan sumber daya manusia aparatur.
Ditambahkan Jonizar pula, karena sistem chip belum bisa dimanfaatkan karena peralatan untuk check chip tersebut belum ada, Jonizar menganjurkan masyarakat harus menggunakan fotocopy kalau memang diperlukan.
"Kalau memang dibutuhkan, pakai saja fotocopy, memang pemanfaatan sistem chip itu belum maksimal," tuturnya.(zal)