PEKANBARU - Tewasnya Deri (45) yang dikenal sebagai centeng di Pasar Dupa, Pekanbaru itu, ternyata buntut dari permasalahan uang setoran yang kerap dimintanya kepada BS alias Abeng (34).

"Seminggu yang lalu Dia (Deri) sudah datang ke ruko saya minta uang setoran, saya tidak mau kasih karena tahun kemarin saya sudah bayar Rp1,5 juta. Dia marah-marah dan lempar helm ke saya," kata Abeng saat berbincang dengan GoRiau.com di Mapolsek Buki Raya, Kamis (15/9/2016) siang.

"Perjanjiannya, pembayaran uang setoran keamanan itu pertahun. Tapi kemarin, Rabu (14/9/2016) sekitar pukul 14.30 WIB Dia datang lagi bertiga dengan temannya, minta uang setoran ke anggota saya, Oyon. Saya langsung keluar tanya ke Oyon. Tiba saja Dia ambil kayu," sambungnya.

Mendapat perlawanan dari korban, Abeng bergegas masuk ke dalam ruko dan mengambil sebilah parang. Begitu Abeng keluar dari ruko, korban langsung mengayunkan balok kayu ke arahnya.

Kepada GoRiau.com, Abeng menuturkan jika dirinya sempat menghindar dan membalas mengayunkan parang tepat mengenai lengan kanan korban. Meski sudah terkena sayatan parang, korban tetap membalas dengan mengambil tangan kanan Abeng dan menjepitnya di ketiak.

"Saya langsung menarik tangan saya dan pangkal tangan kirinya juga terkena sayatan parang. Pedagng lain, coba melerai dan segera bawa Deri ke RS Syafira," tukasnya.

Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya, AKP Sihol Sitinjak, Rabu (14/9/2016) mengatakan, pelaku berhasil diamankan setelah menyerahkan diri ke Mapolsek Bukit Raya.

"Selain itu, sebilah parang dan sebilah balok kayu turut diamankan sebagai barang bukti. Untuk proses hukum, Abeng dijerat pasal 351 KUHP ancaman hukuman tujuh tahun penjara," tutup Kanit.***