MEDAN - Masjid Al Amin, di Jalan Belibis, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, diserang sekelompok orang, Jumat (24/1/2020) malam.

Dikutip dari republika.co.id, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jhonny Edison Isir mengatakan, penyerangan terhadap masjid tersebut merupakan buntut dari penertiban warung tuak yang dilakukan aparat Satpol PP, Jumat siang.

Penertiban tersebut menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat setempat. Kemudian, sekelompok warga melakukan penyerangan ke masjid dan sejumlah rumah warga.

''Kita coba melihat dan mendudukkan, akarnya ada di mana. Sejauh ini informasi yang kita dapat, ini residu-residu dampak dan akses dari proses penertiban warung tuak. Ada residu di situ. Mungkin pro kontra, kemudian ada kelompok yang pro dan kelompok yang kontra. Melakukan perlawanan dan lempar-lempar batu,'' katanya.

Akibat peristiwa tersebut kata Jhonny, terjadi kerusakan pada beberapa fasilitas masjid dan juga rumah warga. ''Ada beberapa kaca di masjid yang pecah, ada juga rumah warga yang rusak,'' ujarnya.

Hingga Sabtu dini hari ribuan warga masih memadati lokasi seputaran masjid. Sementara sejumlah personel kepolisian tampak melakukan penjagaan.

Diminta Usut Tuntas

Anggota Komisi III DPR RI Pangeran H Khairul Saleh meminta Kapolri dan jajarannya mengusut kasus penyerangan masjid di Kabupaten Deli Serdang. Pelaku harus ditindak tegas untuk menjaga kerukunan dan stabilitas masyarakat.

Khairul Saleh mengatakan, kasus penyerangan masjid ini cukup sensitif menyangkut keamanan, ketertiban, toleransi dan keharmonisan di masyarakat. ''Harus segera diusut tuntas,'' kata Khairul, dalam siaran persnya, Sabtu (25/1).

Ia berharap agar kasus tersebut ditangani secara tuntas dan agar bisa menentramkan masyarakat dan menjaga kondusifitas keamanan di Sumatera Utara.

''Jangan sampai peristiwa itu mencederai keharmonisan dan toleransi yang selama ini sudah terjalin kuat di masyakarat Sumatera Utara,'' tegasnya.***