ROKAN HILIR - Panipahan merupakan salah satu kelurahan yang memiliki daya pesona dan potensi pariwisata. Desa ini berada di Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau.

Namun, lantaran lokasinya yang terletak berjauhan dari ibukota Bagansiapi-api dan berada di perbatasan antara Riau dan Sumatera Utara (Sumut) membuat kota tradisional ini tidak begitu populer.

Untuk mencapai kota di atas laut ini, masyarakat harus menaiki speedboat dari pelabuhan Bagansiapi-api. Dengan jarak tempuh antara 1,5 jam hingga 2 jam, masyarakat yang naik speedboat tersebut harus merogoh kocek sebesar Rp115 ribu per penumpang.

Nantinya, selama dalam perjalanan mengarungi sungai dan laut lepas Selat Malaka ini, penumpang akan disuguhi pemandangan alam yang mempesona. Mulai dari gulungan ombak yang menari-nari, aktivitas nelayan menjala ikan, hingga aktivitas burung-burung yang berterbangan bebas memangsa ikan-ikan di laut.

Belum lagi ketika diterpa angin laut yang bertiup sepoi-sepoi, situasi ini menambah ketenangan tersendiri bagi masyarakat yang tengah dalam perjalanan menuju Panipahan.

Sesampainya di pelabuhan Panipahan, mata anda akan takjub melihat bangunan-bangunan kokoh yang rata-rata bertiangkan kayu-kayu sebagai penyangganya.

Kemudian saat anda melihat ke laut, akan jelas terlihat ikan-ikan cucut berenang ke sana kemari seakan-akan ikut menyambut kedatangan para tamu kota di atas laut tersebut.

Jika ingin menikmati suasana Panipahan yang asri ini, anda pun bisa berjalan kaki atau menaiki ojek motor. Tarif ojeknya pun relatif murah, yakni Rp20 ribu dengan rute antar alamat yang anda tuju.

Dan jangan sampai lupa, anda tidak akan benar-benar merasakan ke Panipahan jika tidak berburu kerang darah, kepiting dan udang khas Panipahan. ***