PEKANBARU - Polda Riau kembali menyelenggarakan vaksinasi massal. Kali ini sasarannya adalah mahasiswa di Universitas Muhammadiyah (Umri) di Kota Pekanbaru, Riau.

Vaksinasi massal yang dilakukan Polda Riau sebagai salah satu langkah kepolisian untuk mengejar target kekebalan kelompok (Herd Immunity) 70 persen, dan meningkatkan imunitas dari potensi penularan Covid-19 di kalangan mahasiswa.

Vaksinasi massal itu dilakukan di kampus Umri Jalan Tuanku Tambusai, Kota Pekanbaru, pada hari Rabu (1/9/2021).

Pantauan GoRiau di lokasi vaksin, sejak pagi para mahasiswa sudah mengantre dengan tertib, dan tidak berdesak-desakkan, karena ada petugas yang mengarahkan mahasiswa di setiap tahapannya. Mulai dari mengisi formulir hingga cek kesehatan.

Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi juga terlihat meninjau langsung vaksinasi massal di kampus UMRI, didampingi Kabid Humas Polda Riau, Kombes Sunarto, dan PJU Polda Riau.

Vaksinasi massal hari ini Polda Riau menyiapkan sebanyak 640 vaksin (600 vaksin pertama dan 40 vaksin kedua), dengan prioritasnya bagi para mahasiswa.

Sedangkan untuk kegiatan vaksin kedua nanti digelar dalam waktu 28 hari, setelah vaksin pertama (Hari ini). Terlihat mahasiswa antusias, apalagi saat ini masyarakat di Pekanbaru terbilang sulit untuk mendapatkan vaksin disejumlah tempat pelayanan vaksinasi yang ada.

"Hari ini kegiatan vaksinasi terselenggara dengan baik. Mulai dari pendaftarannya semuanya baik. Tidak ada kerumunan dari peserta yang hadir. Kita lihat juga Satgas dari Kampus turut memantau dan mengarahkan. Kegiatan ini kita taja tujuannya untuk meningkatkan imunitas sampai pada herd immunity 70 persen," kata Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi.

Irjen Agung meyakinkan, Polda Riau ingin vaksinasinasi dilakukan secepatnya kepada seluruh lapisan masyarakat, terutama salahsatunya kalangan mahasiswa.

“Sehingga nanti saat penyelenggaraan pembelajaran tatap muka, sudah memenuhi syaratnya," optimisme Kapolda Riau.

Agung menambahkan, gencarnya Polda Riau dalam percepatan vaksinasi ini merupakan bagian dari ikhtiar mencegah potensi paparan virus Corona, yang tak kalah pentingnya, tambah Irjen Agung, dengan adanya upaya lain selain vaksinasi, yaitu menyembuhkan pasien yang terpapar Covid-19. Hal itu akan maksimal bila seluruh unsur saling mendukung dan berkolaborasi.

"Kita juga ingin berterimakasih kepada warga Kota Pekanbaru. Saya berharap kita semua terus menjaga diri, mengurangi aktivitas dan memastikan saudara yang terpapar tertangani dengan baik. Upaya pencegahan dihulu juga harus baik. Kita hatap pekanbaru segera turun dari status level 4," yakinnya.

Selain menggelar vaksin dengan menggandeng pihak lain, Polda Riau dengan pelayanan Vaksinasi Centernya di RS Bhayangkara Jalan Sudirman juga setiap hari menyiapkan vaksin untuk masyarakat. Bahkan sejak mulai dioperasikan, tercatat sudah 32 ribu orang yang telah divaksin di vaksinasi center Polda Riau. Itu hanya dalam kurun waktu beberapa bulan belakangan.

Adapun tahapannya, warga datang sehari lebih awal untuk mengambil formulir. Nanti pada formulir itu akan dicantumkan jadwal vaksinasi. Tujuannya, agar tidak ada kerumunan di gedung vaksinasi center, Polda Riau. "Hadir sehari sebelumnya untuk mendapat formulir. Ketika sudah ada jadwalnya maka akan terlayani sesuai jamnya, menghindari kerumunan dan memperlancar antrian," imbuhnya.

"Vaksinasi center kita dalam sehari bisa melayani vaksin hingga 3.000 orang. Namun tentunya juga tergantung ketersediaan vaksin. Sebab itu kita minta dinas bisa memperbanyak ketersediaannya. Kita juga berharap penyaluran vaksin ke Riau juga ditambah," ungkap Kapolda Riau.

Agung yakin, dengan ketersediaan vaksin yang memadai, maka percepatan vaksinasi bagi masyarakat dapat dikebut.

"Kita bahkan bisa melakukan vaksin dalam sehari sebanyak 57 ribu orang. Tentunya ini kekuatan yang besar. Namun jumlah vaksinnya belum terlalu banyak. Kami (Polda Riau) mendapat jatah menyelesaikan 19 ribu vaksin. Kemarin sehari kita lakukan 16 ribu vaksin. Ini luarbiasa," pungkas Irjen Agung. ***