TELUKKUANTAN - Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2018 di Kuantan Singingi (Kuansing), Riau berlangsung semarak. Ribuan peserta menyisir ruas jalan yang ada di Kota Telukkuantan, Kamis (1/3/2018) pagi.

Begitu juga dengan pegawai di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuansing. Dikomandoi Bupati Mursini dan Wabup Halim, para pegawai mulai longmarch dari SMAN Pintar menuju Lapangan Limuno.

Sepanjang jalan, Mursini mulai memungut sampah. Langkah Mursini diikuti oleh pejabat teras lainnya. Termasuk, Kapolres Kuansing AKBP Fibri Karpiananto dan Kajari Kuansing Jufri, SH, MH.

Sesampai di Lapangan Limuno, baik Mursini, Halim, Fibri dan Jufri langsung menjual sampahnya ke Bank Sampah. Bank Sampah tersebut sudah berdiri di samping pendopo Limuno.

Setelah itu, Forkompinda langsung meninjau stand milik SMAN 1 Telukkuantan. Stand tersebut berisi kerajinan tangan yang terbuat dari barang bekas atau sampah. Pimpinan Kuansing ini tertegun melihat setiap kerajinan tangan karya siswa tersebut.

"Bagus-bagus dan sangat kreatif," ujar Mursini.

Menurut Mursini, barang-barang bekas mampu menghasilkan uang jika bisa dimanfaatkan secara baik. "Banyak kerajinan tangan yang bisa dibuat dari barang bekas."

"Melalui gerakan 'Dibuang Sorik, Dikumpul Jadi Duik', kita mendorong masyarakat untuk sadar kebersihan. Kita ingin, bagaimana masyarakat bisa memanfaatkan barang bekas tepat guna," papar Mursini.

Lain halnya dengan para pejabat, para siswa yang ada di Kuantan Tengah sangat antusias mengitari Kota Telukkuantan. Setiap orang membawa kantong tempat sampah.

Sesampai di Limuno, para siswa meletakkan sampah pada tempat yang disediakan panitia. Antusias siswa semakin tinggi melihat banyaknya hadiah. Mulai dari tas sekolah, leptop sampai sepeda.

"Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan dengan lancar. Ini pertama kalinya kita melakukan aksi bersih-bersih sempena HPSN. Tentunya, kita berharap pola hidup sehat dan memanfaatkan barang bekas terus dilakukan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari," ujar Jafrinaldi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kuansing usai acara.

Jefrinaldi pun tak menyangka para peserta akan membludak. Ditambah lagi, ada beberapa sekolah yang berasal dari luar Kota Telukkuantan.

"Hendaknya semangat ini terus dipertahankan. Sehingga, lingkungan bersih dan hidup sehat. Terimakasih untuk semua pihak-pihak yang mendukung kegiatan ini," pungkas Jafrinaldi.***