PEKANBARU - Pergerakan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) mendapat tarikan ke bawah dari harga minyak kedelai. Di mana, minyak sawit dan minyak kedelai merupakan produk yang saling bersaing di pasar minyak nabati global.

"Fungsinya yang hampir bisa saling menggantikan satu sama lain membuat pelaku industri dapat memilih yang lebih ekonomis, sehingga pergerakan harga kedelai akan memberikan tarikan yang searah," kata Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Perkebunan, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Provinsi Riau, Tengku Neni Mega Ayu  di Pekanbaru, Minggu (7/4/2019).

Disamping itu, kata Tengku, kekhawatiran pelaku pasar akan lonjakan stok minyak sawit juga masih kuat membayangi. Berdasarkan data historis, produksi sawit pada bulan Maret hampir selalu mengalami peningkatan dibanding bulan sebelumnya.

"Ini terjadi lantaran ada faktor musiman pada tanaman sawit di daerah Asia Tenggara. Memang pada bulan Maret pula panen raya biasanya terjadi," terangnya.

Pekan ini, untuk harga jual CPO, PTPN V mengalami penurunan sebesar Rp31,75 per kg, Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan harga sebesar Rp54,55 per kg, Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp94,35 per kg, dan PT Citra Riau Sarana mengalami penurunan sebesar Rp13,20 per kg dari harga minggu lalu.

Sedangkan, untuk harga jual kernel, Astra Agro Lestari Group mengalami kenaikan sebesar Rp72,73 per kg, Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp133,33 per kg dan PT Citra Riau Sarana mengalami kenaikan sebesar Rp109,00 per kg dari harga minggu lalu. ***