DUMAI - Berdasarkan informasi yang diterima Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Dumai, Kamis (7/4/2016) sekitar pukul 06.56 WIB, udara di Kota Dumai tercemar akibat asap hasil kebakaran lahan dan hutan (karlahut). Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) mencatat dilevel 101 Psi, artinya tidak sehat.

Pantauan GoRiau.com, cuaca di Kota Dumai berawan dan diselimuti kabut asap tipis. Meskipun demikian, sebagian diguyur hujan deras, seperti yang terjadi di daerah Bukit Datuk. Namun di wilayah kota, hanya mendung.

"Dampak kabut asap terhadap lingkungan hidup, seperti infeksi saluran pernapasan akut (ispa), mata perih (jarak pandang kabur), tenggorokan menjadi gatal dan sakit pada bagian kepala," ujar Kepala KLH Kota Dumai, Bambang kepada GoRiau.com, melalui Kasi Lingkungan Hidup, Pahlawani.

Untuk mengantisipasi, jelasnya, memakai masker saat melakukan aktifitas di luar rumah sangat disarankan. Selain itu, perbanyak minum air putih dan vitamin c agar kekebalan tubuh dapat terjaga.

"Kita akan terus pantau bagaimana perkembangan pencemaran udara akibat kebakaran lahan yang terjadi di Kota Dumai," tutup Pahlawani menjelaskan.***