PEKANBARU - Proliga 2020 segera digelar, Kota Pekanbaru akan menjadi kota pertama yang menjalani delapan laga pembuka di Gelanggang Remaja Pekanbaru, mulai 24 Januari hingga 26 Januari 2020 mendatang.

Pembukaan kompetisi tertinggi bola voli Indonesia ini akan dibuka oleh Menpora RI, Zainuddin Amali. Selanjutnya, enam tim putra dan lima tim putri siap berlaga memperebutkan kemenangan.

"Insya Allah akan dibuka oleh Menpora RI, Zainuddin Amali. Seperti kita tahu, Kota Pekanbaru akan menjadi kota pertama, dan persiapan kita sudah mencapai 100 persen," ujar Ketua Persatuan Bola Voli Indonesia (PBVSI) Riau, Burhanuddin Huseein, (23/1/2020).

Burhanuddin meyakini antusiasme masyarakat di Kota Pekanbaru sangatlah tinggi. Hal itu terlihat dari penjualan tiket secara online yang sudah mencapai sekitar 4000 lembar.

Oleh karena itu, pihaknya menjelaskan bahwa persiapan terkait koordinasi bersama pihak keamanan, seperti kepolisian dan Satpol PP juga telah matang. Hal ini demi suksesnya penyelenggaraan Proliga 2020.

"Secara keseluruhan sudah sekitar 4000 tiket yang terjual. Jadi kita meyakini masyarakat Pekanbaru ini sangat antusias menantikan pertandingan ini, bahkan ada penonton dari luar provinsi yang membeli," paparnya.

Sementara itu, Direktur Proliga 2020 Hanny S Surkatty menjelaskan, untuk putaran pertama di Pekanbaru, pertandingan ini akan menggunakan bola merk Mikasa.

"Untuk Proliga 2020 putaran pertama di Kota Pekanbaru akan menggunakan bola merk Mikasa. Bola yang untuk olimpiade di Tokyo," ujarnya.

Selain itu, Manajer Surabaya Bhayangkara Samator yang akan berkandang di Kota Pekanbaru pada seri pertama putaran pertama Proliga 2020 ini, Hadi Sampurno bertekad untuk tidak kecolongan dalam dua laga pembuka. Dalam perlagaan itu, Samator akan mengahadapi Jakarta Garuda dan tim pendatang baru Lamongan Sadang MHS.

"Kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk meraih kemenangan,"tandasnya.***